Share

Bab 58

Bab 58

“Ya gak gitu juga. Orang yang menfitnah keji itu sesekali butuh dikasih pelajaran. Biar dia bisa jaga mulutnya supaya gak seenaknya nyakitin orang.” Eril serius sekali mengatakannya. Telponnya berdering. Lelaki itu mengangkatnya dan seketika raut mukanya menegang.

Pria itu kemudian diam seribu bahasa.

Amina mengamati perubahan mimik muka Eril. “Ada apa? Apa ada masalah?”

“Iya. Acaramu untuk mengisi acara pagi – pagi onar dibatalkan.” Gigi geraham Eril gemeretuk menahan emosi.

Amina syok. “Apa alasannya? Apakah aku berbuat salah?” Dia menggigit bibirnya menahan bulir – bulir air mata yang siap jatuh. Baru saja hatinya diliputi oleh perasaan bahagia, kini berganti keruh. Serbuan ketakutan mulai memeluknya erat.

“Kamu tidak melakukan kesalahan.” Eril menenangkan Amina. “Aku menduga ini ada kaitannya dengan fitnah soal penyakitmu dan aku akan mencari tahu soal itu.” Dia menumpahkan kekesalannya dengan memukul kemudi.

“Bagaimana jika semua kontrak dibatalkan Ril?” Pikiran bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status