Share

Bab 59

Bab 59

Setelah berkata begitu, Ayang berlari memeluk ibunya sambil menangis. “Ayang mau bersama Ibu. Ayang gak mau ditinggal Ibu.”

“Iya sayang, Ibu tidak akan meninggalkan Ayang. Tapi tolong katakan pada Ibu kenapa Ayang tidak mau sekolah lagi?” Amina mengecup kening anaknya lembut. Kemudian membawa gadis kecil itu ke pangkuannya. Diusapnya kepala Ayang dengan halus.

Perempuan itu melihat Eril berdiri di depan pintu kamarnya. Dia sedang memperhatikan Amina, sedangkan di tangannya menenteng tas plastik dan sebuah tas karton yang berisi boneka.

Amina memberikan kode supaya lelaki itu menunggu.

Ayang melihat ibunya dengan nestapa. “Apakah Ibu akan mati? Jika Ibu akan mati Ayang sama siapa?”

DEG.

Ayang lalu melanjutkan ceritanya.

“Tadi sewaktu Ayang mengajak Lora dan teman – temannya makan es cream. Mereka tidak mau, karena Ayang bau curut. Mereka juga bilang Ibu Ayang sakit AIDS dan akan mati. Terus Lora mengajak teman – teman Ayang untuk menjauhi Ayang.”

Amina menahan napas men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status