Share

Bab 60

Bab 60

Suara Amina tersangkut di kerongkongan. Dia tidak menyangka sama sekali efek fitnah berdampak besar bagi keluarga dan karirnya.

"Aku tadi sudah menghubungi admin Lambe Miring meminta klarifikasi dari mana dia mendapatkan informasi itu," ucap Eril geram. Dia mematikan rokoknya dengan kasar di asbak.

"Terus? Apakah mereka sudah merespon?" tanya Amina. Nada suaranya pelan karena syok.

Wanita itu memijit kedua pelipisnya yang mendadak pening. Hatinya ngilu memikirkan pendapatannya yang hilang akibat pemutusan kontrak sepihak.

Mimpinya membelikan rumah tapak dan tabungan buat Ayang mengabur. Otaknya hampa dan kosong, dan Amina tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Aku masih menunggu. Respond mereka slow sekali." Eril mengusap wajahnya yang berkeringat, meski mesin pendingin ruang ia hidupkan. Badannya terasa kotor karena belum mandi dari tadi pagi.

"Apa kamu yakin, mereka akan mengungkap siapa yang memberikan informasi?" Amina kelihatan pesimis.

"Aku tadi memberika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status