Share

Chapter 10 (konten dewasa)

Ibell membuka matanya perlahan-lahan. Bau tajam obat-obatan khas rumah sakit mulai menyerbu indera penciumannya. Pemandangan serba putih serta infus yang ada di tangan kirinya, membuatnya sadar bahwa saat ini ia berada di rumah sakit. Ingatan-ingatan sesaat sebelum ia kehilangan kesadaran diri pun bermunculann di benaknya. Jurit Malam, lemari yang rubuh dan Om Radja! Ya ia ingat Om Raja berusaha melindungi sekujur tubuhnya dengan tubuh besarnya sendiri.

"Alhamdullilah, Neng. Eneng udah sadar? Ayo diminum dulu teh manisnya Neng, biar nyawanya ngumpul dulu."

Mbok Darmi membantu Ibell minum sambil mengelus-elus punggungnya. Ia sebenarnya kasihan sekali melihat nasib malang nona mudanya. Hidupnya begitu pahit. Bahkan sejak ia terlalu kecil untuk mengetahuinya.

"Mana yang sakit, Neng? Kalau ada biar Mbok panggilin perawatnya ya?"

"Nggak usah, Mbok. Ibell sehat-sehat saja. Mungkin tadi Ibell pingsan kar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status