Share

Chapter 46

Ibell menepis serangga yang menggerayangi wajahnya. Tetapi sepertinya serangganya tidak ada takut-takutnya. Ibell membuka mata. Bermaksud untuk melihat apakah ada semut yang mengerubungi wajahnya. Tetapi netra brandynya malah saling bersirobok dengan manik hitam segelap malam Arkan yang sedang menciumi permukaan wajahnya.

Astaga, ternyata ini rupanya serangganya! Eh tapi tunggu dulu. Sepertinya ada yang salah di sini! Mata Ibell membelalak. Kenapa dosen mafianya bisa ada di sini?!

"Lho Bapak kenapa bisa ada di ranjang saya?"

"Pertanyaan kamu terbalik, Sayang. Seharusnya saya dong yang nanya, kenapa kamu bisa ada di ranjang saya?" Arkan mengulum senyum. Ia merasa geli melihat Ibell yang belum sepenuhnya menyadari keberadaannya, dan apa seperti apa penampakannya saat ini.

"Hah! Iya ya?" Pandangan Ibell perlahan menjelajahi sudut-sudut kamar. Dimulai dari tirai abu-abu, wallpaper bermotif catur, meja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
Jujur udah lama jangan pingin baca novel ini tetapi gara2 terlalu sedih dipart awalnya jadi dipending. dn setelah baca cerita nya Lily yg kocak baru berani baca dn sekarang jadi ketagihan ceritamu thor
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
Keluar deh cemburunya Ibel.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status