Share

Bab 8

Lira menyunggingkan senyuman di sela-sela air mata yang berjatuhan. Aku menghela napas dan ikut tersenyum sebagai kekuatan untuknya.

"Pergilah, Sayang, aku izinkan. Doakan suamimu ini menemukan titik terang masalah ini," ucapku sambil menghapus air matanya. Jari jemari ini berada di pipi kanan dan kirinya.

"Aku doakan selalu untukmu, Mas. Mungkin ini salah satu bumbu dari rumah tangga kita yang selama ini adem, semoga setelah dihujani masalah akan muncul pelangi yang indah," ungkap Lira membuatku terenyuh. Seorang guru TK, buruh cuci, dan guru ngaji selama delapan bulan, ternyata begitu sejuk kata-katanya, ia sangat dewasa menyikapi ini semua.

Aku terharu memiliki seorang istri yang begitu ikhlas, ia sangat kuat menghadapi ini semua seorang diri, tanpa aku yang seharusnya sebagai penanggung jawab.

Lira mengulurkan tangannya, ia meminta tangan ibu dan mengecupnya tanpa dendam. Ia tidak marah pada ibu, justru masih berusaha hormat padanya.

Kemudian, Mas Gani membawa istri dan anakku. Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Meidyana Mei
sayang berbayar, ku lanjut dgn ceritaku sendiri....
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Semoga ibunya mau menerima penjelasan Adit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status