Share

Dion! Untuk apa dia menjemputku?

Pov Seno

Aku termenung di tepi ranjang, memikirkan ucapan Pak Bimo barusan. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana jika Pak Bimo sungguh-sungguh dengan ucapannya? Argh! Aku menjambak rambut frustasi. 

"Mas … kamu sudah bangun?" suara Bella tiba-tiba membuyarkan lamunanku. 

"Bell, kamu sudah bangun?" sahutku tanpa menjawab pertanyaannya. Seketika Bella pun mengangguk, ia menggeser tubuhnya mendekatiku lalu melingkarkan tangannya di pinggangku. 

"Mas! Kamu kenapa sih? Ko murung gitu? Barusan telpon dari siapa?" tanya Bella penasaran. 

"Nggak apa-apa, Bell! Biasa--bos ngomel gara-gara aku telat masuk kantor," jelasku berbohong. Bella tidak boleh tau jika aku dipecat dari kantor. 

"Mas mandi dulu, ya 'Bell!" ucapku mengurai pelukan Bella, la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status