Share

Mataku terbelalak melihat isi percakapan mereka

Sesampainya di rumah mewah milik keluarga Dion, kami langsung turun dari mobil. Anak-anak nampak takjub melihat rumah bak istana yang megah ini.

"Bu! Rumahnya besar banget! Kayak di film-film yang pernah aku lihat," ucap Nahla padaku.

"Ayo masuk!" ajak Dion. Ia menuntun kedua anakku.

"Akhirnya kalian datang juga! Ayo sini Aulia!" ucap Bu Hanum menyambut kedatangan kami.

"Wah cantik-cantik sekali anakmu Aulia! Sini sayang, duduk di dekat Omah!" seru Bu Hanum pada Nahla dan Nayla.

"Yang ini namanya siapa?" tanya Bu Hanum pada Nahla.

"Saya Nahla, Omah! Dan ini Nayla, adik saya!" jawab Nahla tersenyum ramah.

Mereka terlihat sangat akrab. Bu Hanum dan Pak Anwar begitu antusias melihat kedatangan kedua anakku. Perlakuannya begitu hangat. Kulihat Nayla dan Nahla begitu nyaman berada di samping keluarga ini.

Pemandangan seperti ini yang dari dulu tidak pernah aku dapatkan dari keluarga Mas Seno.

"Tuan, Nyonya! Makanannya sudah siap!" ucap salah satu pelayan di rumah ini. Bu Hanum dan P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status