Share

14. Kepala batu

Sabtu pagi tampak kabut awan menutupi sinar matahari yang terpancar. Tidak mendung, hanya saja langit yang biasanya cerah kini tertutup gumpalan awan putih tebal. Sehingga lebih redup dari biasanya. Cocok sekali untuk menikmati weekend, pikir Rafi.

Laki-laki itu pun sudah siap dengan perlengkapan olahraganya. Sudah memakai sepatu dan menyampirkan handuk kecil ke lehernya. Ia juga menyempatkan untuk merenggangkan otot-ototnya dengan gerakan kecil di teras sembari menunggu seseorang.

“Bik Arni, Sarah mana?” tanya Rafi setelah melihat wanita gempal usia lima puluh tahun keluar dengan membawa ember dan gayung.

“Mbak Sarah lagi diatas Mas, lagi c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status