Share

77. Ngidam

Hoek!

“Te? Kamu kenapa?” Mendengar suara Dante dari kamar mandi, Cintara langsung bangkit duduk dengan cepat lalu melangkah menuju ke kamar mandi. “Te, are you okay?” tanya Cintara sembari mengetuk pintu.

Pintu kamar mandi lantas terbuka. “Hei, aku bangunin kamu, ya?” Dante menggandeng tangan Cintara lalu mengajaknya duduk di tepi ranjang.

“Kamu kenapa? Kamu sakit, ya?”

“Nggak kok, Ta. Aku cuma ngerasa mual aja tadi.”

“Jangan-jangan masuk angin.” Cintara menyentuh kening Dante. “Kamu yakin mau berangkat ke kantor sekarang?” tanya Cintara.

Tiga hari sudah berlalu setelah kejadian penusukan waktu itu dan Dante sudah diperbolehkan untuk pulang.

Pria itu menerbitkan senyuman tipis lalu mengangguk. “Nggak sih, Ta. Tadi habis muntah, tapi sekarang udah enakan, kok.”

“Kamu yakin?” Dante hanya mengangguk. “Kenapa nggak bangunin aku, sih? Aku jadi nggak sempat nyiapin apa-apa buat kamu, kan?” gerutu Cintara. “Seriusan deh, Te, kenapa aku jadi mageran gini, ya?”

“Nggak apa-apa, Ta. Lagian kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status