Share

S2. 431 Aku Punya Cara Sendiri

“Huh, dia masih saja mencoba untuk mencari perhatian Camilla. Dia laki-laki yang sudah beristri, tapi tetap saja tidak tahu malu dan berdekatan. Dia pikir dia adalah seorang flamboyan?” Matthew pun kembali berusungut-sungut, napasnya terlihat memburu naik turun. Saat ini ia benar-benar tidak tahan untuk tidak memukul saingannya itu.

Jika saja ayahnya tidak bersikeras memintanya mendapatkan obat itu, sudah pasti ia menghajar pemuda itu habis-habisan. Matthew pun menghembuskan napas panjang dan berkata pada dirinya sendiri untuk memaki ayahnya. Sesuatu yang tak pernah dilakukan olehnya seumur hidup.

Harus diakui kalau ide ayahnya sangat spektakuler. Namun untuk melakukan permintaannya, meminta maaf dan berlutut di hadapan si pecundang itu, tentu ini tak akan dilakukan olehnya.

“Ayah, kau selalu menganggapku sebagai anak yang bodoh, dan sekarang aku akan menunjukkan padamu siapa yang lebih pandai!” gumamnya sangat lirih dan hanya bisa didengar olehnya sendiri.

Perlahan Matthew melangkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status