“Huh, dia masih saja mencoba untuk mencari perhatian Camilla. Dia laki-laki yang sudah beristri, tapi tetap saja tidak tahu malu dan berdekatan. Dia pikir dia adalah seorang flamboyan?” Matthew pun kembali berusungut-sungut, napasnya terlihat memburu naik turun. Saat ini ia benar-benar tidak tahan untuk tidak memukul saingannya itu.Jika saja ayahnya tidak bersikeras memintanya mendapatkan obat itu, sudah pasti ia menghajar pemuda itu habis-habisan. Matthew pun menghembuskan napas panjang dan berkata pada dirinya sendiri untuk memaki ayahnya. Sesuatu yang tak pernah dilakukan olehnya seumur hidup.Harus diakui kalau ide ayahnya sangat spektakuler. Namun untuk melakukan permintaannya, meminta maaf dan berlutut di hadapan si pecundang itu, tentu ini tak akan dilakukan olehnya.“Ayah, kau selalu menganggapku sebagai anak yang bodoh, dan sekarang aku akan menunjukkan padamu siapa yang lebih pandai!” gumamnya sangat lirih dan hanya bisa didengar olehnya sendiri.Perlahan Matthew melangkah
Nicko langsung membuka telapak tangannya di hadapan Matthew dan memintanya untuk menunggu lebih dulu. Telelpon yang datang kali ini adalah panggilan dari Tuan Han Junior, dan pria ini adalah salah satu sosok yang begitu ia hormati.Sejujurnya Matthew tidak sudi untuk menunggu Nicko kali ini. Namun, ada hal yang harus ia sampingkan dan memaksanya untuk mengesampingkan ego dalam dirinya sendiri.Nicko berjalan sedikit menjauh dan mencari tempat yang lebih tenang untuk menerima telepon. “Tuan Han Junior, apa ada hal yang bisa kubantu saat ini?” tanya Nicko dengan sopan.Saat ini ia mendengar suara desah napas Tuan Han Junior, sepertinya pria ini tengah berusaha untuk meredam kekecewaannya. Ditambah lagi suaranya pun gemetar, pasti ada sesuatu yang tengah disembunyikanya.“Tuan Muda, maaf telah mengganggu acara Anda malam ini. Namun ada hal yang harus kukatakan pada anda. Saat ini klinik milikku telah diobrak-abrik dan hancur. Maka dari itu sementara ini aku tidak bisa membuka praktek di
“Anda setuju untuk makan malam denganku?” tanya Matthew dengan wajah yang begitu sumringah mendengar persetujuan Nicko yang tiba-tiba.“Yah, kau bisa mengundangku besok ke hotel Emerald, karena besok aku sedang ada acara di sana!” seru Nicko.Alasannya meminta pertemuan di hotel Emerald tentu tak lain agar Nicko bisa lebih mudah untuk mengatur semuanya. Mulai dari pengamanan dan tentunya ia harus berjaga-jaga kalau orang-orang licik seperti keluarga Young pasti sudah menyiapkan seribu cara.Untuk menghadapi orang licik seperti mereka memang harus mengikuti tata cara mereka. Harus sama-sama licik dan membuat mereka tidak berkutik.Hanya ada satu aturan dalam perang, kau tertembak atau ditembak. Namun tetep harus menyediakan perisai dan benteng untuk melindungi diri. Hal inilah yang tengah direncanakan oleh Nicko.Kali ini Matthew tersenyum dan mengangguk mendengar penjelasan Nicko. Kemudian tanpa ragu ia pun menjabat tangan Nicko dan mengatakan kalau dia sangat berterima kasih dengan h
Nicko berdiri di balkon sambil melihat ke arah taman. Ini hari kedua ia tidak tidur seranjang dengan istrinya.“Huft!” keluhnya sambil menghembuskan napas panjang. Kemudian ia mengambil ponsel dan mencoba untuk menghubungi Josephine. Bagaiamanapun sibuknya Nicko, ia tetap saja sulit berkutik jika harus berurusan dengan Josephine.Sejujurnya dibalik semua kehebatan dan kekuatan yang dimiliki olehnya, Nicko tidak berarti apa-apa jika tidak bersama dengan Josephine.Bagi Nicko sosok istrinya adalah yang paling istimewa. Saat dia tidak memiliki apa-apa, Josephine adalah satu-satunya yang bisa memberinya harapan. Josephine seseorang yang begitu mengerti dan menerimanya apa-adanya.Sudah banyak hal terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka berdua. Serangan dari keluarga, lingkungan bahkan pernah mereka terancam untuk berpisah.Nicko tahu betul bagaimana perasaan Josephine saat itu. Tentu saja istrinya begitu terpukul saat mengetahui kenyataan yang tak sesuai dengan harapan.Pasti Jo berus
Kali ini Matthew duduk di ruang VIP bersama ayahnya. Beberapa pengawal tampak berjaga di depan seusuai dengan perintah dari Tuan Young. Walaupun Nicko sudah setuju untuk bertemu dengan Matthew dan Andrew Young bukan berarti mereka tidak perlu waspada.Ayah dan anak ini tahu kalau orang yang mereka hadapi bukan sembarangan. Nicko memiliki pengaruh sampai membuat Tuan Watson tunduk kepadanya.Karena itu, ayah dan anak ini tidak bisa menyepelekan lawan mereka sekarang. Siapa tahu Nicko akan datang bersama dengan Russell yang memiliki anak buah begitu banyak dan tersebar di mana-mana. Bukan hanya di Westcoast Town, tapi di berbagai tempat atau bahkan di seluruh negeri dan di negara lain pun banyak gank yang menjadi sekutu Russell.Membayangkan hal ini membuat keluarga Young pun tak bisa untuk tidak gemetar. Mereka harus berantisipasi untuk menyelamatkan diri mereka.Sekitar sepuluh menit setelahnya Nicko pun datang dengan seorang pria paruh baya yang berpakaian rapi. Saat itulah keluarga
Andrew Young tersenyum dan melirik ke arah putranya sejenak sebelum ia bicara pada Nicko. Saat ini ia berpikir kalau Nicko ternyata tidak tahu apa-apa soal masalah ini. Ingin sekali pria yang mengaku nomor satu di Northern Hill ini mentertawainya.Bagaimana mungkin seorang pemuda yang katanya memiliki kekuatan di Westcoast Town ini tidak bisa memanfaatkan potensi yang ada di balik obat yang super hebat itu. Obat ini jika dijual tentu akan mendatangkan keuntungan yang tak ternilai.Sempat ayah dan anak ini berpikir apa mungkin seorang Tuan Muda sepertinya tidak membutuhkan uang sama sekali? Mereka berdua pun sangat penasaran seberapa kaya seorang Tuan Muda hingga tidak ingin mengkomersilkan obat buatannya.Apakah memang ia benar-benar tidak butuh uang lagi dan ingin mengabdikan diri pada masyarakat saat ini? Namun bukankah itu adalah hal yang sangat aneh di jaman seperti ini? Seharusnya ia menambah kekayaannya.Andrew Young bahkan bertanya pada dirinya sendiri. Apa perlu ia mengapreis
Andrew Young langsung menoleh ke arah putranya dan melotot. Pria paruh baya ini menyesali sikap putranya yang secara tiba-tiba menunjukkan emosi.Saat ini Matthew masih saja berdiri dan memasang ekspresi wajah yang suram ke arah Nicko. Ia sama sekali tidak bisa terima dengan ucapan dari pemuda ini yang terang-terangan menyindirnya.“Aku? Aku hanya memberimu peringatan saja, ini untuk kebaikanmu, tapi jika kau tidak mau mendengarkanku aku pun tidak akan mempermasalahkan hal ini. Bukankah kau sudah cukup dewasa untuk memutuskan mana yang paling baik untukmu dan mana yang tidak bukan?” lanjut Nicko dengan tenang dan tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun.Sebenarnya Andrew Young tahu kalau Nicko tengah menyindir putranya, tapi ia tidak bisa memprotes apa-apa lagi karena tujuan yang ingin dicapai belum juga terlaksana. Pria paruh baya ini masih menginginkan kehormatan lebih. Bagaimanapun juga ia harus bisa mendapatkan obat itu dan menjadi keluarga paling utama di dunia.“Matthew, kau ken
Namun Nicko kembali menunjukkan reaksi yang tidak diharapkan oleh Tuan Young. Saat ini wajahnya terlihat lesu dan tidak ada semangat setelah mendengarkan hal ini.“Hmm aku tidak bermaksud untuk mengatakan hal ini pada anda, tapi ah bagaimana aku mengatakannya.” Nicko menghentikan kalimatnya dan besikap seolah-olah sedang bingung dalam menentukan sesuatu. Sebenarnya ia sendiri sedang menggiring keluarga Young untuk masuk ke dalam perangkap yang ia rancang.Keluarga Young selalu membanggakan uang yang ia miliki, sekarang Nicko ingin tahu sebanyak apa uang yang dimiliki olehnya. Nicko tentu tidak akan menerima uang satu miliar dengan cuma-cuma, tapi ia akan meminta lebih dari itu.“Sebenarnya ada masalah apa Tuan Muda?” tanya Andrew Young.“Mmm sebenarnya ada masalah dalam pembuatan obat ini. Pertama, saat ini aku sedang kehabisan beberapa bahan untuk pembuatannya. Aku juga tidak tahu, apakah Tuan Ray selaku pemasok bahan obat nomor satu masih menyediakan bahannya atau tidak. Kedua aku t