Share

Part 14

"Setahu aku, belum sampai sekarang, Bu."

"Nah, berarti dia selingkuhannya istri kamu. Anak yang dikandung nak Laras, itu anaknya teman lelakinya itu."

*

"Setelah telponan dengan ibu, aku sempat merenung, dan benar juga kata ibu. Kalau hamil, harusnya kamu yang hamil, bukan Laras. Terus juga kenapa hamilnya malah sekarang, saat semuanya terungkap."

'Nah, aku bilang juga apa. Udahlah, Mas. Tinggalin aja. Buat apa lagi kamu pertahankan, lelaki selingkuh biasa. Tapi kalau perempuan? Apalagi sudah punya suami juga anak? Apa nggak malu itu, Mas? Mencoreng nama baik keluarga." Dengan bersemangat Annisa berujar.

"Nantilah, aku pikirkan lagi soal itu. Aku bertahan juga demi Kinara kok, Sayang. Rasaku pada Laras juga sudah berkurang.

***

Sesampainya di hotel, Ibra langsung memesan kamar untuk tiga hari dia pikir, Annisa akan berlibur dan cuti hanya tiga hari saja. Annisa pun juga tidak protes.

Di dalam kamar pergelutan pun terjadi. Rindu menggebu harus tuntas malam ini. Ganasnya Annisa, membuat
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu Annisa dn ibra akan menuai karma dgn ucapan mu sendiri kmu dh kurang ajar sama mertua mu juga kmu ibra kmu sdh durhaka dgn ibu mu kmu berdua akan dpt balasan nya ..
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status