Share

12. Tanda Merah

Wajah Asta tampak lelah saat aku membukakan pintu untuknya. Dasinya sudah melonggar dengan kancing atas kemeja yang sudah terbuka. Jas hitamnya tersampir pada lengannya. Aku dengan sigap meraih tas dan jas itu.

"Mau makan dulu atau mandi dulu, Mas?" tanyaku saat kami berjalan masuk kembali ke rumah.

"Mandi," Asta menjawab singkat. Nadanya tak semangat. Langkahnya dengan gontai menaiki satu per satu anak tangga. Aku tidak mengikutinya dan hanya berdiri di tengah ruangan sembari memandanginya. Dan ketika berada di tengah tangga, langkah Asta terhenti. Lelaki itu menoleh padaku yang masih di bawah.

"Kamu udah makan?" tanya dia kemudian.

Aku pikir dia melupakan sesuatu. Mau tidak mau pertanyaannya membuatku tersenyum tipis. "Udah kok, Mas. Mau aku hangatkan sayur?"

"Boleh. Tapi aku mandi dulu."

Aku menyiapkan makan malam Asta sembari menunggunya turun. Sekitar lima belas menit kemudian dia turun dan sudah berganti pakaian santai. Wajah lelah yang sempat aku lihat berubah menjadi waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status