Home / Urban / Tergoda Pesona Ibu Mertua / Bab 173. Kehidupan baru yang mewah

Share

Bab 173. Kehidupan baru yang mewah

last update Last Updated: 2025-06-20 21:22:02

Aku tiba di depan gedung apartemen orangtuaku, yang kini menjadi tempat tinggalku. Langit malam Jakarta berkilau dengan lampu-lampu gedung tinggi, dan gedung ini berdiri megah di tengah hiruk-pikuk kota. Kaca-kaca eksteriornya memantulkan cahaya, menciptakan kesan modern dan eksklusif. Begitu turun dari mobil, aku disambut oleh Pak Jamal dan Pak Bambang, dua petugas keamanan yang pernah bertemu denganku saat aku datang bersama orangtuaku beberapa waktu lalu. Mereka berdiri tegak di pos jaga, seragam mereka rapi dengan lencana berkilau di dada.

"Selamat malam, Tuan Raka, selamat datang kembali." sapa Pak Jamal dengan senyum lebar, suaranya penuh hormat. "Senang bertemu lagi."

"Selamat malam, Pak," balasku, mencoba bersikap santai meski sebutan "Tuan" masih terasa asing di telingaku.

Pak Bambang, yang sedikit lebih pendiam, tersenyum kecil. "Tuan Raka, silakan masuk. Kami panggilkan pelayan untuk mengantar," katanya sambil mengangguk.

Aku hanya mengangguk, sedikit canggung dengan keram
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 362. Libido Nayla dan Lila

    Pesawat akhirnya lepas landas tepat waktu, roda meninggalkan landasan—Raka dan Siska saling genggaman tangan, mereka memandang Jakarta yang mengecil di bawah awan.Sebenarnya Nayla ingin ikut karena memang sudah lama ingin liburan ke luar negeri, tapi karena kuliahnya masih padat jadi Nayla tidak bisa ikut.Tapi Mr Henri berjanji akan mengajak Nayla berlibur, “Nay, nanti setelah kamu libur kuliah, Opa ajak kamu dan semuanya ke Prancis. Jadi kamu yang semangat belajarnya, agar nanti lulus kuliah dapat nilai bagus."Nayla tersenyum, “Iya, Opa. Aku janji akan rajin belajar, gak sabar pengen cepet liburan."Perjalanan kembali ke apartemen terasa hening. Di mobil SUV dengan Pak Hardi, Nayla duduk di belakang, matanya memandang jalan tol yang sama tapi terasa berbeda. Nayla terus memikirkan Mama Siska, tapi dia juga merasa senang melihat ibunya bahagia bersama Raka.Di sisi lain, Nayla merasa bersalah atas apa yang sudah dia lakukan. Ia sendiri tidak menyangka akan menjadi wanita yang liar,

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 361. Keberangkatan Raka dan Siska

    Pagi itu, apartemen penthouse Dupont sudah ramai sejak matahari baru muncul di ufuk timur. Udara pagi yang segar bercampur aroma kopi panas dan croissant segar dari dapur, di mana para pelayan seperti Pak Rudi sibuk menyiapkan sarapan spesial untuk hari keberangkatan Raka dan Siska.Pagi ini pesawat mereka akan lepas landas ke Paris, Prancis, sebelum melanjutkan ke Swiss—perjalanan dua minggu yang penuh romansa, nostalgia, dan petualangan. Raka ingin mengajak Siska ke rumah keluarganya di Prancis terlebih dulu, sebelum menikmati pegunungan Alpen dan danau biru di Swiss.Suasana apartemen seperti pesta kecil yang emosional: koper-koper besar sudah berjejer di lobi, tas tangan Siska penuh paspor dan tiket, sementara Raka memeriksa ulang itinerary di tabletnya.Di ruang makan, meja panjang dipenuhi hidangan favorit: omelet keju meleleh dengan jamur, roti bakar dengan selai stroberi impor, buah-buahan tropis seperti mangga harum manis dan nanas potong, nasi goreng spesial dengan udang dan

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 360. Mengeksplor Bogor

    Pak Bambang tersenyum tipis, asap rokok mengepul dari bibirnya. “Bagus non, nanti kita main berempat. Non Nayla bisa coba dengan Pak Jajang, mainnya cukup agresif. Tapi non harus tetap hati-hati. Bapak nggak mau non-non cantik ini kenapa-kenapa, jangan sampai ada yang tahu."Nayla bangkit, merapikan gaun tidurnya, rambutnya diikat asal dengan karet di pergelangan tangan.“Tenang, Pak. Ini rahasia kita. Aku kembali ke kamarku ya, takutnya nanti sudah ada yang bangun.” Ia melangkah ke pintu, tangannya memegang gagang pintu yang dingin.Pak Bambang bangkit, mendekat, dan mencium pipi Nayla pelan, aroma rokok dan keringat bercampur di napasnya.“Selamat tidur, Non. Besok… kalau non mau lagi, bapak tunggu di pos jaga atau non hubungi aja.” bisiknya.Nayla mengangguk kecil, lalu membuka pintu pelan. Koridor masih gelap, hanya lampu dinding redup dan suara AC yang berdengung pelan. Ia melangkah cepat tapi hening, sandal tipisnya hampir tak berbunyi di lantai marmer.Jantungnya berdegup kenca

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 359. Tiga ronde selesai

    "Sanggup Pak, ahhh pisang Bapak gede banget, lebih terasa." Nayla menggerakkan pinggulnya juga agar Pak Bambang semakin cepat."Apem non sudah agak longgar, kalau main bertiga pasti seru. Nanti Bapak kenalkan ke teman Bapak namanya Pak Jajang, gimana kalau ajak non Lila juga?" tanya Pak Bambang, pinggulnya terus bergoyang tanpa henti."Boleh Pak, nanti Lila pasti seneng,"Di sela-sela goyangannya, mereka masih tetap saling ngobrol. Sambil terus menggerakkan pinggulnya, tangan Pak Bambang menelusuri klitorisnya Nayla. Jari tengah dan telunjuknya menari-nari di daerah sana yang membuat Nayla semakin menggelinjang hebat."Ahhh.... aaaahhh... aku keluar Pak, ahhhh....." desah Nayla, cairan kenikmatannya keluar membanjiri jari tangan Pak Bambang."Lepaskan aja non jangan ditahan!" tangan Pak Bambang, justru semakin cepat memainkan daerah klitorisnya.Nayla ambruk, tubuhnya sudah basah oleh keringat. Pak Bambang sangat puas melihat Nayla yang terlihat lemas, semakin membuatnya bernafsu. Lal

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 358. Permainan liar Pak Bambang

    "Ahhh enak banget Pak, terus Pak!" desah Nayla, meremas lengan Pak Bambang.Akibat aktivitas yang penuh gairah ini, membuat Pak Bambang kegerahan. Keringat mulai menetes dari dahinya, hingga Pak Bambang bangkit dan membuka kaos t-shirt nya. Ia membersihkan keringat di wajahnya dengan kaosnya sendiri. Setelah itu, kembali menyantap buah dada Nayla.Cukup lama Pak Bambang memainkan buah dada Nayla, hingga ia beralih ke bawah. Pak Bambang begitu sangat bernafsu melihat tubuh Nayla yang putih dan mulus. Bagian inti Nayla sangat bersih, ludahnya mendarat di bagian inti Nayla."Tubuhmu benar-benar wangi dan seksi non, malam ini akan Bapak buat kamu puas. Kamu sekarang jadi hiper kan? kalau gitu kita main sampai pagi." kata Pak Bambang sambil membuka celana panjang seragam security-nya hingga celana dalamnya.Nayla melotot, melihat benda pusaka Pak Bambang yang berukuran jumbo."Waw sangat besar sekali Pak, pasti lebih enak."Pak Bambang tersenyum mesum, "Pasti non, sekali coba pasti terus k

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 357. Hasrat liar Nayla

    Tengah malam, seperti biasa Tom masuk kedalam kamar Nayla untuk memberikan susu kentalnya. Begitu juga dengan Lila, Liam masuk ke kamarnya. Selama satu jam lamanya permainan berlangsung, Liam lebih dulu ke kamarnya dan selang dua puluh menit kemudian, giliran Tom yang kembali ke kamarnya.Sebelum kembali, Tom mengecup kening Nayla, "Sekarang kamu tidur ya sayang, mimpi indah!" pesan Tom beranjak turun dari ranjang."Iya Tom, kamu juga ya. Sampai jumpa besok!" jawab Nayla, melambaikan tangannya."Iya sayang, langsung tidur ya!" Tom berjalan menuju pintu, tersenyum hingga menghilang dibalik pintu.Nayla pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dia memang merasa puas tapi masih penasaran dengan Pak Bambang. Setelah selesai mandi, Nayla segera tidur karena besok ada kuliah pagi. Tapi ternyata, Nayla tidak bisa tidur, dia terus berguling-guling hingga dia bangkit dan meraih ponsel di atas laci."Sudah pukul dua belas malam, apa aku chat Pak Bambang aja? Kemarin malam aku sudah ngasih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status