Share

16

Bagian 16

            Aku pun lekas bangkit dari toilet. Memasukan ponsel ke ransel, kemudian menaikan ujung jilbab instan yang kukenakan demi menutupi wajah. Kubuat seolah menjadi masker, supaya mukaku tak mudah buat dikenali oleh Mas Faisal, gundik, dan keluarganya.

            Melesat aku keluar dari bilik buang air. Jantungku kian berdegup kencang saat tangan ini menyentuh kenop pintu keluar ruang cuci tangan. Kukuatkan batin. Meyakinkan diri bahwa aku tak akan kenapa-kenapa.

            Saat pintu berhasil kubuka, tahukah kalian apa yang kudengarkan? Suara jeritan, ribut-ribut, sorak sorai, dan ragam kecentang-perenangan lainnya. Buru-buru aku keluar dari celah penghubung antara ruangan dalam restoran menuju toilet.

            Kutole

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status