Share

59

Bagian 59

Aku dan Syifa sudah selesai salat Zuhur berjamaah di kamar milik gadis kecil itu. Segera saja kutidurkan Syifa di atas ranjangnya. Tak memerlukan waktu lama, anak sulungku pun tertidur pulas setelah diselimutkan serta distelkan AC dengan suhu 23 derajat selsius.

Gegas aku keluar dari kamar Syifa. Tentu dengan gerakan berjinjit supaya dia tidak kaget dan kembali terjaga. Setelah itu, aku berjalan cepat menuju ruang makan karena sudah merasa kelaparan yang teramat sangat.

“Bi Dilah!” sapaku kepada pembantu setia kami yang ternyata tengah mencuci singkong di wastafel. Cukup banyak singkong yang dia cuci. Bonggolannya besar-besar. Mungkin kalau ditimbang nyaris sepuluh kilogram. Aku sampai kaget juga kenapa bisa ada singkong sebanyak itu.

“Iya, Mbak Mila,” sahut Bi Dilah sambil menoleh.

Raut wajah Bi Dilah tak tersenyum. Beliau malah terlihat lelah dan keringat di dahinya mengucur sebesar biji jagung. Lekas kudekati
Meisya Jasmine

Yang masih mau baca kelanjutan kisahnya? Cung, yuk. Komen yang banyak.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Weken
lanjutannya mana?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status