Share

Gara-gara cewek sialan

Setelah mereka melakukan pergualatan panas akibat obat perangsang yang sengaja diberikan oleh rekan bisnis. Regan bernafas lega karena melakukan pada istrinya sendiri dan dia juga berharap janin tak kenapa-kenapa karena mereka melakukan agak ganas dan beberapa kali. 

Saat bangun Regan mengelus perut rata istrinya dan menegcup lembut.

"Semoga kamu gak pa-pa ya sayang. Maafin Papa ya."

Shafa menggeliat saat terasa perutnya disentuh suaminya. Ia terbangun dan senyum pertama melihat ketampanan suami.

Cup 

"Morning my sweety."

"Morning too."

"Maafin Mas ya tadi malam melakukannya beberapa kali. Aku khawatir terjadi apa- apa sama calon anak kita. Nanty kita periksa ya sayang."

"Iya mas. Sekarang mas nandi gih gantian Shafa."

"Nggak bareng sayang." Jahil Regan

"Nggak nanty berabe udah sana."

"Iya." Regan segera mandi dan bergantian pakaian. hari ini ia akan kontrol dan siangan kekantor.

Setelah 15 menit Regan sudah selesai ritualnya kini berganti Shafa. Saat mandi Shafa merintih kesakitan ia melihat ada flek hitam dicelana dalamnya . Ia panik buru-buru mandi. Saat sudah selesai ia segera berpakaian Regan melihat tingkah istrinya menggeleng.

"Sayang kenapa buru-buru."

"Mas ayo buruan tadi ada flek di cd aku."

"Apa. Ayo sayang pelan aja."

Mereka kini meluncur kerumahsakit menemui dokter kandungan. Sesampainya disana ia bertemu saudaranya yang berprofesi dokter.

"Re apa kabar." Tanya dr. Ardi 

"Duh tar aja ya. Gue buru-buru." Shafa sempat senyum menyapa dr. Ardi. 

Regan menerobos urutan orang yang sudah mengantri karena ia begitu panik. 

"Maaf saya dulu ya. Dok. Tolong periksa istri saya urgent."

"I-iya tuan Re."

Mereka tak bisa memarahi karena Regan adaalah pemilik rumahsakit ini. Setelah 10 menit dokter keluar.

"Gimana dokter."

"Sukurlah bayi tak apa-apa tuan Re."

"Alhamdulillah."

"Tolong dijaga kesehatan nya nyonya Shafa takut terjadi keguguran. Saya akan membuat resep penguat kandungan dan vitaminnya."

"Terimakasih dok. Saya boleh membawa istri saya pulang."

"Silahkan tuan."

Regan menemui istrinya dan membawanya pulang. Sesqmpainya dirumah Regan menyuruh istrinya istirahat ia pamit kekantor.

"Sayang istirahatlah. Aku kekantor dulu untung bayi kita tak apa-apa. Mas akan membalas orang itu."mengelus puncak rambut Shafa dan mengecup lembut.

"Hati -hati Mas."

"Iya sayang assalamulaikum."

"Waalaikumsalam."

Regan melajukan dengan kecepatan sedang menuju kantornya. 

Diruangan Delon tampak gelisah memikirkan kondisi sahabatnya karena ditelpon tak diangkat. Tiba-tiba Regan menepuk pundaknya

"Re,gimana keadaanmu."

"Seprti yang lo lihat. Tapi tidak denagn istti gue. Gue minta elo cek cctv ditempat pesta tadi malem. Dan segera elo lapor polisi jika sudah tahu dalanganya. Gara-gara obat itu gue hampir kehilangan calon bayi."

"Sorry Re. Gue lalai jaga elo."

"Elo ngomong apaan ini salah cewek sialan itu. Gue harus bisa buktiin kalau dia yang benar melakukannya. Jika benar dia kita batalin kontraknya."

"Ok gue cari tahu dulu beri waktu sehari aja."

"Ok gue berharap seperti itu. Thanks Del."

Delon keruangan Regan dan meluncur ke tempat pesta bersama orang suruhannya. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status