Share

Part 14 Kekesalan Jimmy

Ayu bingung harus menjawab apa? Jika ia bilang yang sebenarnya, kemungkinan besar ibu-ibu ini akan menceritakan nya pada semua orang? Jujur saja, ia belum siap jika harus melihat wajah munafik dari orang-orang yang dulu selalu menatap ia rendah, Ayu nyaman dengan ini karna ia tau mana orang yang benar-benar tulus padanya dan mana orang yang memang benar-benar tak suka padanya.

Drt! Drt!

Ayu mengalihkan pandangannya menuju ke arah tas milik salah satu wanita itu dan wanita itu mengambil ponsel dari tas branded original pengeluaran terbaru.

"Eh, suamiku sudah menjemputku. Ayo pulang bareng aku nanti aku kenalin anak gadis aku yang super cantik," ucap Versyah dan dibalas anggukan oleh Maudi. Mereka berdua pamit di hadapan Ayu dan Ayu menatap kepergian mereka yang kian menjauh.

"Syukurlah, aku tidak bilang yang sebenarnya." kata Ayu dalam hati.

***

Kenzo mendapatkan laporan dari bodyguard nya yang ia suruh mengikuti Ayu. Jika wanita itu pergi lagi bersama laki-laki berbeda dari yang pertama, ia tak menyangka jika wanitanya berani bermain-main dibelakangnya. Kenzo segera menelpon seorang.

“Jimmy, masuk ke ruanganku sekarang!” titah Kenzo. Ia pun memutuskan sepihak sambungan itu tanpa mendengar suara dari Jimmy. Beberapa menit kemudian, Jimmy mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangannya dengan mengetuk terlebih dahulu.

“Ada apa tuan?” Jimmy merasa ada sesuatu yang penting jika tuan muda nya ini memanggilnya sebelum ia sendiri yang datang.

“Cari info tentang kedua laki-laki yang berani-beraninya menjemput wanitaku tadi!” perintah Kenzo dengan wajah datarnya.

Jimmy yang mendengar itu pun menatap binggung maksud tuannya ini apa? Laki-laki yang mana?

“Ck! tanya Adi, bagaimana rupa kedua pria itu! cepat!” titah Kenzo.

Jimmy hanya mengangguk patuh ketika mendengar perintah tuannya. Ia langsung keluar dari ruangan tersebut dan menelpon Adi untuk menanyakan laki-laki yang di maksud tuannya itu.

Setelah dikirimkan foto dan ciri-ciri dari kedua pria yang mengantarkan nona mudanya ini. Jimmy pun langsung tahu jika mereka hanya melaksanakan tugasnya. Jimmy pun masuk kembali memberikan info tentang pria yang mengantarkan istri dari tuan mudanya.

“Cepat sekali, Kau sudah tahu? jelaskan!” ucap Kenzo.

Jimmy hanya menatap Kenzo dengan tersenyum. Bukannya tuan mudanya ini yang menyuruhnya cepat tapi kenapa pas dia cepat malah ditanya?

“Kedua laki-laki itu hanya menjalankan tugasnya tuan,” ucap Jimmy santay.

Kenzo langsung menatap tajam ke arah Jimmy. “Aku tidak menyuruh kedua pria itu menjemput wanitaku! Aku juga tidak memerintahkannya untuk membawa Ayu pergi dari mensionku.” sahut Kenzo cepat.

Apa Adi tidak memberi tahu tuan muda?

“Maksud saya mereka hanya bekerja dan mengantarkan seseorang dan setelah itu mereka dibayar tuan” jelas Jimmy di hadapan Kenzo.

“Mereka bekerja dimana? kurang ajar! Jadi mereka dibayar untuk membawa wanitaku pergi?” ucap Kenzo masih belum mengerti dengan penjelasan Jimmy.

Jimmy hanya menatap jenggah tuan mudanya, apa tuan mudanya ini tidak tahu maksudnya atau Jimmy yang memang kurang detail menjelaskannya.

“Eh bukan hanya nona muda tuan tapi banyak orang juga yang mereka antarkan," ucap Jimmy.

“Jadi, mereka banyak membawa orang pergi  begitu? Cepat cari siapa yang menyuruhnya, aku akan menghukum mereka yang berani membawa wanitaku!” Kenzo mengepalkan kedua tangannya dan ia siap baku hantam dengan orang-orang yang berani mengambil hak miliknya.

"Mengapa tuan muda tidak mengerti-mengerti?" kata Jimmy dalam hati.

“Mereka hanya bekerja tuan tidak lebih,” ucap Jimmy.

“Kau ini membela mereka? Atau kau yang menyuruh wanitaku pergi begitu dan kau membayarnya?" tanya Kenzo mulai curiga.

“B…ukan tuan bukan begitu” ucap Jimmy terbata-bata.

“Lalu apa! Kau ini jelaskan dengan benar!” celetuk Kenzo.

Hans menghela nafas gusar, sepertinya ia harus menyari kata-kata agar tuan mudanya ini paham.

“Jadi nona memesan seperti ojek begitu di online, mereka yang memesan tinggal menulis tempat dan arah tujuannya setelah mereka diantar penumpang itu harus membayar kepada ojek itu sebagai upah antar jemput begitu tu…an” Akhirnya setelah memikir ia mendapatkan kata-kata yang pas untuk menjelaskan kepada tuan mudanya ini.

“Aku ingin melihat fotonya mana tunjukan!” ucap Kenzo.

Jimmy memperlihatkan foto yang Adi kirimkan padanya tadi, ia melihat perubahan ekspresi dari tuan mudanya. Entah apa yang tuan mudanya pikirkan, ia hanya berharap semoga Kenzo mengerti dengan penjelasannya tadi.

“Kau lihat! mereka mesra sekali!” ucap Kenzo dengan rasa kesalnya.

Bodyguardnya mengambil foto dari arah yang lumayan jauh dari tempat ojol dan Ayu. Sehingga, terlihat dari belakang Ayu duduk berdekatan dengan ojol tersebut.

“Tuan, memang seperti ini jika menaiki ojek karna motor yang tak terlalu luas jadi ya penumpangnya duduk tepat dibelakangnya,” ucap Jimmy.

"Apa Tuan cemburu?" tanya Jimmy dalam hati.

“Ck! Apa mereka tidak bisa mengunakan mobil saja biar tidak berdekatan seperti itu.” sahut Kenzo.

“Namanya juga ngojek tuan, ya motor mereka dijadikan sumber rezeki untuk makan sehari-hari." balas Jimmy.

“Ya sudah sana pergi, aku ingin sendiri," ucap Kenzo mulai mengusir tangan kanannya.

Jimmy yang mendengar usiran keras dari tuan mudanya ini pun mengundurkan diri dari ruangan tersebut.

"Apa semua ojek pakai motor begitu? Enak sekali bisa berdekatan dengan wanitaku!" kata Kenzo dalam hati.

***

Setelah kejadian itu, Ayu pergi ke tempat panti asuhan menaiiki jasa ojol. Ayu menatap langit, tak terasa dia sudah lama bermain dengan anak panti dilihat langit sudah mulai sore, Ia pun bergegas pamit karna takut jika tuan mudanya yang terlebih dahulu datang ke rumah.

“Mbak aku pamit ya, udah mau sore,” ucap Ayu melihat Lisa sedang menyapu halaman rumah.

“Eh iya Yu, hati-hati dan makasih ya udah ngajakin mereka semua main, jangan lupa dateng kesini lagi ya.” jawab Lisa dengan tersenyum saat mendapati Ayu yang ingin pamitan.

“Insya allah ya Mbak, kalo begitu permisi, Assalamualaikum,” Ayu menyalami Mbak nya itu dan pergi berjalan menuju kearah depan untuk menunggu ojek pesanan nya sampai.

“Walaikum salam.” Lisa melanjutkan kegiatannya itu.

Atu berhenti saat sampai di depan dan menunggu ojek pesananya. setelah sampai ia pun segera naik, motor itu pun melaju mengantarkan Ayu ke arah tujuannya.

Mobil hitam yang terparkir tak jauh dari panti itu juga melanju mengikuti motor yang baru saja pergi membawa Ayu.

"Jimmy!” ucap Kenzo.

Jimmy yang berada di luar ruangan Kenzo pun segera masuk ke dalam ruangan kerja Kenzo saat mendengar tuan mudanya itu memanggil.

“Iya tuan.” jawab Jimmy sopan.

“Kau lihat ini, Wanitaku dijemput lagi oleh laki-laki berbeda! Cepat cari ketiga laki-laki itu dan bawa ke hadapan ku!” titah Kenzo.

"Adi sialan! apa bodyguard itu tak menjelaskan kepada tuan muda!" batin Jimmy. Ternyata penjelasan Jimmy masih tidak di mengerti oleh Kenzo.Padahal, ia sudah menyari kata-kata agar tuan mudanya ini paham, namun sepertinya? Kenzo masih belum mengerti.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuliana Dewi
serruu bngt...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status