Terjebak Cinta CEO Yang Kejam

Terjebak Cinta CEO Yang Kejam

By:  Yuni Ayu Izma  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.5
17 ratings
80Chapters
10.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bagaimana jadinya, Ayu Liyunma merupakan seorang wanita cantik dan berumur 18 tahun. Ia mau tidak mau harus menyetujui keputusan ayah kandungnya, bernama Dimetri Albert yang tidak menginginkan kelahirannya yang menyebabkan istri tercintanya meninggalkan dunia. Ayu yang tidak tahu menahu mengenai hutang piutang ayahnya, ia dijadikan jaminan hutang dari seorang lelaki kejam. Kenzo Albert dikenal sebagai sosok CEO tampan dan kejam. Kekejamannya tanpa ada rasa belas kasihan dengan mudah menghilangkan nyawa orang lain dalam sekejap mata. Namun, tidak bersama dengan Ayu yang telah menjadi istri sahnya, istri yang begitu polos dan baik dalam menerima sikap kejamnya. Hari demi hari, Ayu dan Kenzo menjalani hidup bersama sebagai suami istri. Hingga, tumbuhlah benih cinta diantara Ayu dan Kenzo. Sampai uang yang terkumpul oleh Ayu telah mencukupi jumlah hutang piutang. Apakah Ayu akan melunasi hutang piutang ayah kandungnya dan meninggalkan Kenzo? Atau Apakah Ayu tetap mempertahankan rumah tangganya dan sebagai jaminan hutang piutang ayah kandungnya?

View More
Terjebak Cinta CEO Yang Kejam Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ceceby Hp
bagus sekali
2024-02-28 12:43:33
0
user avatar
Adib Fam
pd dasarnya ceritabya ok. tp nama ayu sering jadi rara bbbrp nama kebalik.. perlu baca ulang sebelum diupload
2023-07-23 10:47:47
0
user avatar
Luccysm lucc
Lanjut cite nya mana?
2022-07-28 15:29:42
0
user avatar
Yuni Ayu Izma
Keren ceritanya
2021-10-08 18:23:09
0
user avatar
Yuni Ayu Izma
Ceritanya bagus dan semangat ya
2021-10-08 18:23:02
0
user avatar
Nurkomalasari
keren banget kak.
2021-07-31 11:22:37
1
user avatar
agneslovely2014
Semangat terus Kak.
2021-07-31 11:11:25
1
user avatar
Rindu Pelangi
lanjutkan kakak... semangat terus yaaa ...
2021-07-31 11:09:23
1
user avatar
Rein_Angg
Kenzo bikin aku penasaran. Lanjut ya kaaak
2021-06-30 21:48:54
1
user avatar
Aleena
baru dua bab Kak, semangat up. ceritanya menarik
2021-06-30 11:16:04
1
default avatar
Tri Nur
Menarik, dan aku menunggu kelanjutan kisah Ayu 🥰
2021-06-29 22:59:02
1
user avatar
Sinokmput
Kasian ayu, semangat ayu, semoga kau bisa menaklukkan hati kenzo
2021-06-29 22:11:29
1
user avatar
Mini Yuet
Semangat Ayu.
2021-06-29 12:42:11
1
user avatar
Ootbaho
Wahhh, nggak sabar melihat seorang pria kejam kayak Kenzo jadi bucinnn. Hihihiii. Semangat Kak Yuni, gass updatee 😘😘
2021-06-26 11:04:59
1
user avatar
Rein_Angg
Ayu harus sabarrr yeeesss... Pasti nanti Dimitri akan bucin pada saatnya. Eh... 😂 Semangat Up ya Thor.. Ga sabar pngen ikutin ceritanya 💕
2021-06-24 16:48:15
1
  • 1
  • 2
80 Chapters
Part 1 Penderitaan Ayu
Pagi ini terlihat cerah, tetapi tidak secerah hati Ayu. Disaat Ayu pulang dari sebuah ruangan kafe yang dimana ia bekerja untuk mencari nafkah.   Disana, terlihat seorang pria paruh baya yang sangat familiar dilihatnya sedang duduk bersama seorang pria berpakaian jas hitam dan dijaga ketat oleh kedua bodyguard yang setia berdiri di sebelahnya.   Ayu melangkahkan kakinya menuju tempat itu dan ia bersembunyi di balik pintu. Ia penasaran dengan raut wajah ayahnya tenang berubah menjadi memohon ampun terhadap pria itu. Ia tidak mendengar jelas pembicaraan dari mereka, tetapi Ayu menangkap percakapan terakhir yang menyebut namanya.   Di dalam ruangan kafe VIP   "Tuan Dimetri Albert, bukankah kamu sudah tahu apa hukumannya bagi seorang penghianat sepertimu!" ucap seorang pria berwajah tampan itu dengan santay tetapi p
Read more
Part 2 Menuruti Kemauan Ibu Tiri
Di sebuah mension mewah bermodel klasik Eropa milik seorang pengusaha terkaya nomor satu di dunia tetapi terkenal dingin dan kejam tak berperasaan. Disana, terlihat seorang pria muda yang sedang duduk di ruang kerjanya. “Permisi Tuan Muda, saya telah menemukan semua berkasnya,” ucap Jimmy seraya berjalan masuk ke dalam ruang kerja Tuan Muda Kenzo. Kenzo yang sedang menatap pemandangan di luar jendela, ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah tangan kanannya. “Taruh saja di atas meja!” titah Kenzo dengan ekspresi wajah datarnya. “Baik Tuan,” Jimmy menaruh semua berkas yang dipegangnya menuju di atas meja. “Pergilah!” usir Kenzo. Jimmy menghela nafas sejenak dan ia tersenyum manis ke arah Tuan muda Kenzo. “Baik Tuan.” Jimmy membalikkan tubuhnya dan ia melangkahkan kakinya menuju pintu keluar ruangan. Kenzo menggeserkan kursi kebesarannya agar mendekati meja kerjany
Read more
Part 3 Harapan Ayu
Setelah menyelesaikan semua tugas yang biasa Ayu lakukan sebagai anak rumah tangga. Ayu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya. Di dalam kamar Ayu terdapat kasur ukuran kecil dan lemari plastik yang hampir roboh. Tidak ada AC atau kipas angin yang dapat mendinginkan suhu kamar Ayu. Melainkan, Ayu yang merasa kepanasan, ia langsung membuka jendela kamar agar udara segar masuk ke dalam kamar. Entah bagaimana pola pikir papa kandung Ayu, yang selalu membencinya tanpa sebab. Dulu, Dimetri memberikan semua fasilitas mewah pada Ayu. Namun, semenjak Dimetri menikahi janda anak satu, Ayu tidak mendapatkan rasa ketenangan di rumahnya. Semua fasilitas yang ia miliki, lenyap begitu saja dan tersisa hanyalah Ayu menerima penderitaan siksaan oleh Ibu tiri dan saudari tirinya. Ibu tirinya dengan seenak jidatnya menyuruh Ayu melakukan semua pekerjaan rumah, tanpa memberikan istirahat dan Ayu tidak dapat melawan keinginan ibu tirinya. Begitupun, papa kandungnya han
Read more
Part 4 Bertemu Tuan Muda Kenzo
Ayu terbangun dari alam mimpinya, ia mengucek pelan kedua bola matanya. Ayu mendudukkan dirinya di atas kasur sejenak untuk menyeimbangkan tubuhnya. Setelah dirasa cukup, ia melangkahkan kakinya menuju ke arah ruang kamar mandi umum yang terletak di sebelah dapur. Hari telah menunjukkan pukul 07.10 pagi,  Ayu dengan cekatan, merapikan semua makanan yang telah ia masak di atas meja makan. Ia menatap semua masakan yang dibuatnya yang begitu indah dan ia pergi dari ruang meja makan karena sudah waktunya sarapan pagi. Ayu yang berada di ruang dapur, ia telah terbiasa melihat kedua orang tuanya bersama adik tirinya berjalan menuju meja makan. "Ayu, geserkan kursi ini! Aku mau duduk. Tangan aku telah melakukan perawatan dan aku takut tangan aku kotor dan tidak indah lagi,"  ucap Nada yang berdiri di sebelah meja makan. "Kamu bisa dengar gak perkataanku! Apa telinga kamu sudah hilang dan tidak bisa mendengarnya denga
Read more
Part 5 Mendatangani Surat Perjanjian
“Nona muda, mari silahkan duduk disini.” lanjut Jimmy undur diri di hadapan tuan muda Kenzo.   Ayu yang masih berdiri di belakang Jimmy, ia langsung melangkahkan kakinya menuju meja di depannya.   Wajah yang cantik, pujian Itulah yang Kenzo klaim saat menatap wajah polos wanita muda yang berada di belakang sekretarisnya. Ternyata, melihat orangnya secara langsung, lebih cantik dibandingkan  dengan tampilan foto.   Jimmy mempersilahkan Ayu untuk duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Tuan muda Kenzo, Ayu yang diperlakukan seperti ratu, ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Jimmy yang berdiri di sebelahnya.   “Nona Muda Ayu Liyunma, apakah kamu mengetahui kalau Tuan Dimetri mengajakmu datang kemari?” ucap Kenzo saat melihat Ayu duduk di hadapannya.   “Aku tidak tahu, ada apa Tuan?” ucap Ayu dengan wajah penuh tanya. Ayu memang tidak kalau papa kandungnya menyu
Read more
Part 6 Pesta Pernikahan
"Bagus! Siapkan semua pakaianmu, sore ini kau akan ikut pulang bersamaku dan minggu depan kita akan melangsungkan pernikahan kita di belakang mensionku," ucap Kenzo. "Apa? Pulang bersamamu dan minggu depan melangsungkan pernikahan," sahut Ayu kaget. "Jimmy! Antar dia pulang ke rumahnya!" titah Kenzo. Jimmy yang mendengar perintah dari tuan mudanya, mengangguk patuh. "Baik Tuan." jawab Jimmy. "Tidak usah, aku bisa pulang sendiri." sahut Ayu menolak. "Jangan pernah membantah perintah ku!" bentak Kenzo menatap tajam ke arah Ayu. Ayu yang menerima bentakannya hanya mengabaikannya saja dan ia berjalan menuju pintu keluar Restoran. Ayu lelah diperlakukan seenak jidatnya oleh ayahnya. "Hey! Ayy..." ucap Kenzo terhenti saat mendengar ucapan dari Ayu. "Tuan, maaf saya lancang. Sepertinya, Nona muda ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu. Mungkin, Nona muda tidak percaya dengan perlakuan dari ayahnya." jelas Jimmy saat melihat Kenzo ingin men
Read more
Part 7 Kebusukan Rena
Ayu melepaskan rangkulan tangan Kenzo, ia meminta izin untuk segera kembali ke kamar untuk membereskan semua pakaian dan barang yang akan dibawanya. Ayu memasukkannya ke dalam tas koper berwarna pink miliknya. Setelah selesai membereskan, ia melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kamar dan berjalan ke arah ruang tamu.   Ayu berjalan menuju ruang tamu sembari membawa tas kopernya. Di sana, ia menatap semua orang yang berada di depannya dengan tatapan sendu.   "Jimmy, bawakan tas kopernya!" perintah Kenzo.   Jimmy yang mendengar namanya dipanggil, ia langsung menganggukkan kepala dan membawa tas koper milik Ayu. Ayu pun mengucapkan terima kasih di hadapan Jimmy.   "Ayah, aku pamit pergi," ucap Ayu menatap wajah Dimetri yang berdiri di depannya. Dimetri y
Read more
Part 8 Tidur Satu Kamar
Hari ini adalah hari pernikahan antara Kenzo bersama Ayu. Tidak terasa satu minggu telah berlalu. Semua perlengkapan telah siap dan tertata rapi. Dekorasi mewah dengan pernak-pernik berkilauan menyinari ruangan. Berbagai macam makanan mewah telah tersedia. Para tamu undangan telah datang memenuhi ruangan dan disinilah Ayu berada, ia menatap sekelilingnya sedang berbincang ramai. Penghulu yang dibayar oleh Kenzo pun telah datang dan janji suci pernikahan telah diucapkan dan akhirnya dinyatakan sah atas pernikahannya. Ayu menatap tak percaya bahwa tuan muda itu benar-benar menikahinya. Ayu menatap ke samping dimana tuan mudanya duduk, sekarang Ayu tahu kenapa ia disuruh mencoba mengenakan gaun pengantin kemarin. Saat ini, Kenzo sedang mengenakan jas casual berwarna abu yang senada dengan dirinya. Tampan itulah kesan pertama saat Ayu bertemu dengan Kenzo. Ayu tak menyangka suaminya kelak adalah seorang Kenzo Rihandra, entahlah pernikahan ini akan bertahan lama t
Read more
Part 9 Tukang Pijit Dadakan
Ayu yang mendengar ucapan dari Kenzo, ia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya di depan Kenzo."Ak-ku tidak terpesona dengan tuan," ucap Ayu dengan mengalihkan pandangannya menatap Kenzo menuju ke arah samping. Ayu menutup wajahnya yang terlihat merah merona dengan kedua tangannya. "Kenapa wanita ini berbeda dengan orang yang selalu memujaku di luar sana." kata Kenzo dalam hati, ia menatap intens ke arah Ayu. Ayu yang ditatap begitu menjadi salah tingkah. Kenzo berjalan menuju tempat tidur yang sedang diduduki oleh Ayu. Ayu melihat Kenzo yang sedang berjalan mendekati dirinya. Kenzo menyentuh ujung rambut Ayu, Ayu merasakan ada yang tidak beres dan ia berjaga-jaga agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan oleh Kenzo. "Jadi, kau tidak terpesona dengan tubuh tegapku?" ucap Kenzo dingin. "Bu-bukan begitu tuan, aku..." ucapan Ayu terhenti saat mendengar ucapan Kenzo yang memotong pembicaraannya. "Lalu apa?" tanya Kenzo mulai memainka
Read more
Part 10 Tidur Nyenyak
Ayu yang mendengar ucapan dari Kenzo itu, ia hanya mengucapkan istigfar dalam hatinya. Barusan tuannya ini memujinya karna pijatan nya enak, Setelah itu, malah ia? Ah... Sudahlah Ayu hanya mencoba tersenyum menanggapi tuannya ini. "Tuan apa ki..ta tidur sekamar?" Dengan segala keberanian akhirnya Ayu mengucapkan apa yang ingin ia sampaikan. "Kau ingin tidur denganku?" sahut Kenzo dengan pandangan seperti om-om hidung belang yang mengajak seorang wanita untuk menemani malamnya, pikir Ayu. "A..ku bisa pergi ke kamar ku sekarang tuan." jawab Ayu, ia ingin sekali cepat keluar dari kamar terkutuk ini karna mereka hanya berdua di kamar ini yang membuat Ayu takut khilaf karna perut Kenzo yang masih terpampang jelas di depannya. Ayu mulai terbangun dari duduknya, namun, suara itu yang membuat ia menghentikan gerakannya. "Aku tak keberatan jika harus berbagi tempat tidur denganmu." sahut Kenzo dengan ekspresi wajah datarnya. Aku tidak berharap tidur de
Read more
DMCA.com Protection Status