Bagaimana jadinya, Ayu Liyunma merupakan seorang wanita cantik dan berumur 18 tahun. Ia mau tidak mau harus menyetujui keputusan ayah kandungnya, bernama Dimetri Albert yang tidak menginginkan kelahirannya yang menyebabkan istri tercintanya meninggalkan dunia. Ayu yang tidak tahu menahu mengenai hutang piutang ayahnya, ia dijadikan jaminan hutang dari seorang lelaki kejam. Kenzo Albert dikenal sebagai sosok CEO tampan dan kejam. Kekejamannya tanpa ada rasa belas kasihan dengan mudah menghilangkan nyawa orang lain dalam sekejap mata. Namun, tidak bersama dengan Ayu yang telah menjadi istri sahnya, istri yang begitu polos dan baik dalam menerima sikap kejamnya. Hari demi hari, Ayu dan Kenzo menjalani hidup bersama sebagai suami istri. Hingga, tumbuhlah benih cinta diantara Ayu dan Kenzo. Sampai uang yang terkumpul oleh Ayu telah mencukupi jumlah hutang piutang. Apakah Ayu akan melunasi hutang piutang ayah kandungnya dan meninggalkan Kenzo? Atau Apakah Ayu tetap mempertahankan rumah tangganya dan sebagai jaminan hutang piutang ayah kandungnya?
View MorePagi ini terlihat cerah, tetapi tidak secerah hati Ayu. Disaat Ayu pulang dari sebuah ruangan kafe yang dimana ia bekerja untuk mencari nafkah.
Disana, terlihat seorang pria paruh baya yang sangat familiar dilihatnya sedang duduk bersama seorang pria berpakaian jas hitam dan dijaga ketat oleh kedua bodyguard yang setia berdiri di sebelahnya.
Ayu melangkahkan kakinya menuju tempat itu dan ia bersembunyi di balik pintu. Ia penasaran dengan raut wajah ayahnya tenang berubah menjadi memohon ampun terhadap pria itu. Ia tidak mendengar jelas pembicaraan dari mereka, tetapi Ayu menangkap percakapan terakhir yang menyebut namanya.
Di dalam ruangan kafe VIP
"Tuan Dimetri Albert, bukankah kamu sudah tahu apa hukumannya bagi seorang penghianat sepertimu!" ucap seorang pria berwajah tampan itu dengan santay tetapi penuh penekanan di akhir kalimat.
"Tu-tuan, ampuni aku. Aku berjanji akan menganti semua kerugian perusahaanmu. Tolong beri aku waktu tuan untuk menebus semua hutang piutangku," ucap seorang pria tampan berumur 50 tahun itu, ia terus memohon di hadapan Kenzo.
"Hahaha..." tawa Kenzo yang terdengar menyeramkan. Dimetri menelan saliva dengan susah payah. Ia berusaha menenangkan dirinya agar dapat berpikir jernih.
"Aku sudah berbaik hati memberikan kepercayaan penuh padamu, tetapi kau salah mengartikan semua kebaikanku dan sengaja memanfaatkan segala kebaikanku,"
Lelaki Kejam itu bernama Kenzo Rihandra merupakan seorang CEO tampan dan berdarah dingin dari perusahaan Rihandra Group. Perusahaan keluarga yang susah payah ia bangun hingga menjadi nomor satu terkaya di dunia dan memiliki banyak cabang perusahaan di setiap negara.
"T-tuan aku mohon, kasihanilah aku. Aku masih memiliki seorang istri dan kedua anak perempuan yang harus saya hidupi.ā jawab Dimetri dengan suara terbata-bata tetapi masih bisa didengar dengan jelas.
āAku tidak mau tahu tentang kelurgamu itu! Yang aku tahu kau sudah berhianat dan seorang penghianat harus mati!ā ancam Kenzo dengan senyuman miringnya.
āApakah kau sudah senang menghabiskan uang ku? Aku sudah menduga hal itu, ternyata kau orang tidak jujur. Sepertinya aku perlu merasa bersenang-senang dulu. Sebelum menjemput ajalmu,ā Kenzo menatap remeh di hadapan Dimetri.
Dimetri yang mendengar semua ucapan pria di hadapannya, ia menelan salivanya dengan susah. Dimetri tidak membayangkan bagaimana nantinya ia akan disiksa habis-habisan oleh seorang tuan muda bernama Kenzo Rihandra.
"Jimmy! Bawa pria tua ini ke ruang bawah tanah.ā perintah Kenzo kepada sekertaris sekaligus tangan kanannya.
"Baik Tuan." jawab Jimmy melangkahkan kakinya menuju ke arah Dimetri dan ia menarik paksa tangan Dimetri agar mengikuti langkah kakinya.
Kenzo memang tidak pernah main-main dengan semua ucapannya. Siapapun yang berani mengusik hidupnya maka ia tidak segan-segan menghabisi nyawanya. Semua sikap kejam dan dingin Ini bukanlah sifat Kenzo yang dulu, semua berubah drastis setelah ia mengalami kejadian beberapa tahun yang lalu.
āTu-tuan aku mohon, Ak-aku akan melunasi semua hutang piutangku. Aku akan bertanggung jawab dan aku mohon Tuan, jika Tuan tidak percaya dengan ucapan aku maka aku akan menyerahkan salah satu anakku sebagai jaminannya.ā Dimetri terus memohon di telapak kaki Kenzo.
Kenzo yang mendengar semua ucapan pria tua di hadapannya, ia sedikit tertarik. Mengapa pria ini dengan mudahnya menyerahkan anaknya untuk dijadikan jaminan dari hutangnya? Mulailah pertanyaan itu muncul di otak kecilnya.
āApa katamu? Hahaha⦠Anak mana yang terlahir dari laki-laik kejam sepertimu? Anak sendiri di jadikan jaminan. Ckckck tega sekali, dasar tidak punya hati.ā sahut Kenzo.
"Kau jauh lebih kejam Tuan muda!" kata Dimetri dalam hati.
āTuan, aku akan menunjukkan foto semua anak perempuanku.ā Dimetri mengambil ponsel dari saku celananya dan ia membuka ponselnya untuk mencari foto kedua putrinya.
Setelah itu, Dimetri mengarahkan layar ponselnya di depan Kenzo. Foto pertama, Dimetri menunjukkan sebuah foto putri tirinya dan foto kedua adalah putri kandungnya sendiri.
Saat ia melihat foto pertama yang ditunjukkan oleh Dimetri, Kenzo tampak terlihat biasa saja, saat melihat putri tiri dari Dimetri yang memiliki wajah manis dan berambut pirang pendek. Namun, saat ia melihat foto kedua menampilkan seorang wanita cantik yang berhijab merah yang sedang tersenyum manis menatap ke arah layar kamera.
Kenzo yang melihat wanita itu membuat ia sedikit tertarik. Entah kenapa ia bertekat bulat ingin memiliki perempuan di foto itu.
āHm⦠Sepertinya aku tertarik dengan perempuan berhijab ini, siapa namanya?ā tanya Kenzo menunjukkan jari manisnya ke arah layar ponsel Dimetri.
āNamanya Ayu Liyunma, anak pertama saya, Tuan.ā jawab Dimetri dengan perasaan hati yang lega.
āKau harus membawa gadis ini besok di hadapanku, semua persiapan akan diurus oleh Jimmy. Kau? Boleh keluar dari sini!ā titah Kenzo.
āTerima kasih banyak Tuan, terima kasih.ā Dimetri sangat bersyukur karena nyawanya sudah aman.
āIngat, jangan pernah bermain-main denganku lagi!ā ucap Kenzo tegas dan hal itu membuat Dimetri mulai menegang.
āAku selalu mengingatnya, Tuan.ā sahut Dimetri memberikan senyuman manisnya.
āKalau begitu saya permisi.ā Dimetri pun segera berjalan keluar dari ruangan yang di tempatinya. Untung tuan mudanya mau menerima tawarannya. Jadi, dirinya terbebas dari hutangnya hari ini.
***
Ayu yang bersembunyi di balik pintu ruangan itu, ia mulai mencari tempat lain untuk bersembunyi. Agar ia tidak dipergoki menguping pembicaran antara ayahnya dan pria tersebut. Ayu berjalan menuju meja kosong dan ia mulai menundukkan badan di bawah meja itu. Ia melihat Ayahnya membuka pintu ruangan VIP dan berjalan keluar dari ruangan itu.
āSepertinya ada yang tidak beres!ā kata Ayu pada diri sendiri. Ia pun keluar dari tempat persembunyian dan ia melangkahkan kakinya menuju ruang lift.
āJimmy! Kau cari tahu semua tentang wanita yang bernama Ayu itu selengkap-lengkapnya.ā Titah Kenzo melirik singkat sekertarisnya.
āBaik Tuan,ā patuh Jimmy.
Entah apa yang dipikirkan oleh Kenzo, namun, ia memiliki ide gila untuk direncanakan pada gadis sebagai jaminan dari Dimetri.
Sementara di sebuah rumah minimalis mewah yang berlantai 1, terlihat seorang wanita berhijab berjalan masuk menuju pintu rumahnya. Baru saja, Ayu berjalan menuju ke arah ruang tamu, ia mendengar suara teriakan dari Ibu tirinya yang memanggil namanya.
āDarimana saja kamu? Sudah jam segini baru pulang, cepat bereskan semua cucian pakaian di belakang rumah. Cepat!" teriak Ibunya bernama Miyana.
āBaik Ma,ā ucap Ayu mempercepat langkah kakinya menuju belakang rumah.
Sekarang, Ayu sedang mencuci semua pakaian kotor di belakang rumah. Padahal ada 4 maid yang bisa diperkerjakan membersihkan rumah. Tetapi, Ayu selalu disuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan tangan kosongnya. Padahal kan, Ia baru saja pulang kerja dan disuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah. Dimanakah hati nurani seorang Ibu terhadap anaknya walaupun Ayu adalah anak tirinya.
āYang bersih! Jangan ada noda dan Jangan rusak! Kamu disini itu cuma numpang! Jangan mau enaknya saja," ucap Miyana yang berumur sekitar 40 tahun.
āKamu kalo kerja itu yang benar! Sekalian cuci baju aku juga." lanjut seorang perempuan berambut pendek dengan melemparkan beberapa pakaian di hadapan wanita berhijab yang sedang mencuci tumpukan pakaian.
Perempuan itu bernama Miyana Albert dan Nada Albert. Mereka sedang melihat kinerja dari anak kandung suami Miyana.
āIya.ā hanya itu yang mampu Ayu ucapkan, ia tidak mampu melawan posisi ibu tirinya bersama kakak tirinya yang mempunyai relasi yang kuat.
āBagaimana dengan kuliah kamu, sayang?ā tanya Miyana membelai pucuk kepala anaknya dengan sayang.
āBaik kok Ma. Oh iya, kemarin, temen aku beli ponsel pengeluaran terbaru dan fitur ponselnya canggih banget. Aku mau Ma, masa aku pake ponsel jadul seperti ini.ā jawab Nada.
āPonsel baru? Ya udah ayo kita belanja sekarang dan akan mama belikan semua kebutuhan yang kamu mau,ā ucap Miyana menatap anak kandungnya yang berdiri di sebelahnya.
āOke Mah, aku siap-siap dulu,ā ucap Nada tersenyum di hadapan Miyana dan berjalan menuju kamarnya.
āKamu! Kalo sudah selesai mencuci, kamu siapkan makan malam nanti!ā perintah Miyana dan mengikuti langkah kaki anaknya.
Ayu yang mendengar semua ucapan dari Ibu tirinya hanya tersenyum kecut. Ia menahan buliran kristal yang hampir jatuh mengenai wajah cantiknya. Tetapi, masih ditahan dan ia selalu berdoa dalam hati agar dapat ikut dengan Ibu kandungnya yang telah tiada dan ia tidak menerima perlakuan yang adil di rumah ayah kandungnya.
"Tuhan, Kapan semua penderitaan ini akan berakhir dan tergantikan dengan kebahagiaan?" kata Ayu dalam hati.
Kevin merasa tidak suka jika berjalan di tempat keramaian orang. Tubuhnya yang kecil membuat takut jika berjalan di sekumpulan orang dewasa seperti ini. " Keyla mau endong sama Mama ! " potong Keyra sebelum Ayu ingin mengendong Kevin. Anak perempuan itu tampak ingin di gendong juga oleh sang Mama. " Kepin duluan yang di endong ! " " Keyla ! " " Kepinn ! " Dengan melihat di antara kedua anak di hadapannya ingin memperebutkannya membuat Ayu mengalihkan pandangannya pada pria di sampingnya. Kenzo mengerti dengan tatapan mata wanitanya ini, dengan segera ia mendekati kedua anaknya itu. " Sudah - sudah, Mama kalian hari ini menjadi milikku jadi tidak boleh ada yang digendong oleh kalian. Lebih baik kalian meminta gendong sana pada anak buahku di belakang, " ucap Kenzo membuat wajah Keyra dan Kevin menoleh ke arah belakang tubuh Papanya itu. Disana terlihat beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri di belakang Kenzo. Keyra dan Kevin diam menatap Papanya. "Ndak mau! Mau
Di pagi harinya, Ayu sudah bersiap dengan membawa kopernya. Ya! sekarang dia akan kembali ke jogyakarta untuk mengurus beberapa pekerjaan, kemarin juga saat itu sudah mengizinkan dirinya jadi Ayu memutuskan untuk pergi hari ini bersama kedua anaknya. " Yee pulang ! " ucap Keyra merasa senang. Mereka sekarang berada di kamar milik Kenzo. Kedua anaknya itu memang tidur disini karna Keyra menginginkan tidur dengan sang papa dan alhasil mereka berempat tidur di kamar ini. " Papa ikut Ma ? " tanya Kevin yang sedang duduk di pinggir kasur tidur. Ayu mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak ingin Kenzo ikut ke sana tapi tetap kekeh ingin ikut beralasan sebagai bulan madu mereka. " Sudah siap semuanya ? " tanya seseorang di belakang Ayu.Mendengar perkataan itu Ayu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat asal suara di belakangnya. " Hm. " gumam Ayu mengiyakan ucapan Kenzo. Kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, terlihat senyuman hangat tercetak di wajah dingin itu. Ayu ikut terseny
" Ck ! Kau fokus sekali menonton berita tak bermutu itu, " ucap Kenzo sambil menatap wanita duduk di sampingnya yang nampak fokus menatap Televisi. Ayu hanya diam, ia menekan remot televisi di tangannya dengan asal. Kenzo yang merasa diabaikan itu menatap kesal pada wanitanya. " Kau masih marah padaku?" tanya Kenzo membuat Ayu hanya menatap sekilas ke arahnya lalu kembali fokus pada televisi di hadapannya. " Ck ! Aku tidak suka diabaikan ! " ucap Kenzo tajam saat menatap Ayu tapi ya ampun wanita itu tetap diam tak bergeming. " Huh ! Membosankan sekali siarannya, tidak ada yang bagus, " ucap Ayu dengan mematikan televisi di hadapannya dan bangkit dari duduknya. Sebelum Ayu melangkah pergi dari Kenzo, Kenzo terlebih dahulu mencekal tangan wanitanya. " Kau mau kemana ? " Ayu menghentikan langkah kakinya dan menghempaskan tangan yang di pegang oleh Kenzo agar tangan Kenzo terlepas darinya. " Ke kamar. " setelah tangan Kenzo terlepas darinya, Ayu kembali melangkah pergi menu
Ayu yang masih teringat perkataan Rena barusan. Di dalam hati, ia menyayangkan sikap Rena, apa Rena tega memisahkan ibu dari anaknya ? Mengapa Rena selalu seperti ini ? " Maaf, sa - saya tidak mau uang itu Nyonya, saya tidak mau berpisah dengan anak saya apalagi bercerai sama Kenzo, " ucap Ayu dengan pelan saat mengatakan kata terakhir itu. Rena berdecak sebal dengan menatap menantu di hadapannya dengan tatapan meremehkan. " Mengapa ? Uangnya kurang ? sebutin saja mau berapa nanti saya tinggal tranfer uangnya. " " Saya yang melahirkan mereka, seberapa besar uang yang nyonya berikan tidak akan membuat keputusan saya berubah. " sahut Ayu mencoba untuk tetap tenang di Rena hati ia sudah emosi dengan sikap Lia yang terus meremehkannya. " Saya tahu kalau saya bukan dari kalangan atas, saya juga tahu status saya jauh dengan Nyonya maupun Kenzo. " " Uang bukan segalanya Nyonya, memang hidup perlu uang tapi tak semuanya harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. " Ayu menghe
" Sudah. " jawab Ayu dengan singkat dan mengiyakan pertanyaan suaminya tadi. kenzo memperhatikan pandangannya kepada para pengikutnya yang sekarang malahan dengan dunia mereka. Melihat wajah tenang dari kevin dan Keyra, Kenzo pun kembali menatap wanitanya. " Kita pulang sekarang, " ucap Kenzo dengan dingin. Ya , hari sudah mulai petang jadi sudah waktunya mereka pulang dari kantor. Dengan cepat Ayu mengangguk dan bangkit dari sofanya. " Kita pulang yuk ? " Ayu menatap Kevin dan Keyra yang hanya diam dengan ekspresi wajah polosnya tapi tak lama kedua anak itu pun turun dari sofanya masing - masing dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini. Ayu yang melihat itu langsung mengikuti kedua anaknya agar tidak kabur seperti tadi. Ia hanya takut terjadi apa - apa lagi pada Kevin dan Keyra. Sebelum keluar dari pintu, Ayu terlebih dahulu menghentikan langkah kaki kedua anaknya dan menatap mereka sekarang berdiri di hadapannya. "Keyra sama Kevin mau digendong?" tanya Ayu dengan te
" Itu memang wanitaku, bodoh ! " Kenzo mendekat ke arah Ayu dan duduk di samping wanita itu kembali. Orang yang masuk tadi masih menatap kedua orang di hadapannya dengan pandangan tak percaya. " Kakak ipar ? " Miko berjalan mendekat ke Ayu dengan kedua tangan yang ingin memeluknya sebelum memeluk Ayu.Kenzo berjalan terlebih dahulu mencegahnya. " Hei ! Berani - beraninya kau ingin memeluk wanitaku ! " tajam Kenzo menatap temannya dengan penuh dendam membuat Miko mengurungkan niatnya untuk memeluk wanita yang disebut kakak ipar olehnya . " Ck ! Aku hanya ingin melepas rindu dengannya, memeluk saja tidak boleh. " Miko menatap Kenzo tak kalah tajamnya. " Dasar posesif. " gumamnya kecil agar tidak mendengar pria di hadapannya." Cari saja wanita lain untuk kau peluk ! " ujar Kenzo membuat Miko menekkukan wajahnya dan ikut duduk di sofa yang berada di samping teman Kenzo. " Aku ini hanya menyukai adikmu tapi Lia menolakku hiks, menolak rasa sakit hati ku ini, " ucap Miko dengan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments