Share

Kalah Tender

Di satu sisi, Darwin tak habis pikir jika apa yang ia bayangkan tak sesuai dengan kenyataan. 

"Kenapa oma memberiku jabatan seperti ini? Bukankah dia bilang akan menjadikan aku pemilik perusahaan ini." Darwin kecewa, tangannya mengepal dan memukul meja kerja secara perlahan.

"Menjadi HRD dan Monica menjadi Manager trus apa yang harus aku banggakan di depan Satria?" gumamnya seorang diri. Ia mendesah, berdiri dan menopangkan kedua tangan di dada. Tatapannya memicing ke arah foto keluarga Angkasa yang terpasang di dinding ruang HRD tersebut.

***

"Nona boss, apa nggak sebaiknya nona boss istirahat saja? Nih, sudah sore lho, Non? Apalagi, sebentar lagi, pak Satria akan pulang!" tutur ibnu yang melihat atasannya tak merespon perkataannya. Kedua matanya berputar menatap ke arah teman-temannya yang menaikkan bahu secara bersamaan. Mereka mulai mencari alasan agar bossnya itu menyudahi permainan catur yang masih berlangsung saat ini.

"Iya, Non. A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status