Share

3

Penulis: Fadikaaa
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-04 00:32:46

"Keysha!"

"Lo kok tau gue di sini, nguntitin gue ya, lo?" Tuduh Keysha.

"Enak aja, gue sunatin mulut lo baru tau rasa." Balas orang itu.

"Terus apa? Udah deh ngaku aja."

"Gue gak sengaja lewat sini, eh...malah lihat gembel dipinggir jalan, kan kasihan gue."

"Apa lo bilang? Gue gembel pingir jalan?" Tanyanya dengan marah.

"Ikut gue yuk!" Ucap orang itu tiba-tiba.

"Ogah ah, palingan lo ngajakin gue nemenin lo potong rambut."

"Beneran gak mau? Entar lo nyesel, nangis-nangis gak bisa ketemu gue."

"Emang lo mau kemana, alam kubur?"

"Mau gak nih, besok gue udah gak ada di sini loh?"

"Lo ngomong apa, sih?"

"Makannya ayo ikut gue." Ucapnya sambil menarik tangan Keysha, kemudian mendudukannya di kursi sebelah pengemudi.

Tiga puluh menit membelah jalan, kini mereka sampai di salah satu cafe langganan mereka.

"Ohh...lo ngajakin gue nongkrong. Gue pesen minum aja kayak biasa, habis makan gue tadi di rumah." Ucap Keysha setelah mendudukkan bokongnya.

Tak lama kemudian seorang pelayan menghampiri meja mereka. "Capucinonya empat." Ucap orang yang bersama Kesya dan pelayan itu pun mencatat pesanan.

"Buset serakah amat lo." Ejek Keysha.

"Buat Kevin sama Riski. Bentar lagi mereka kesini."

Keysha pun menganggukan kepalanya dan tak lama kemudian dua orang laki-laki menghampiri mereka, beserta seorang pelayan yang mengantarkan pesanan.

"Karena udah kumpul, gue mau ngomong serius nih." Ucap orang yang sedari tadi bersama Keysha.

"Alhamdulillah kalau lo nyadar gak pernah serius." Ledek orang yang bernama Riski.

Takkk...

Balasnya tak terima kemudian menjitak kepala Riski. "Lemes banget mulut lo." Ucapnya kemudian.

"Ngomong apa sih, buruan kalau mau ngomong. Gue masih ada urusan nih." Balas Keysha.

"Sok sibuk lo kayak pengemis, eh...pejabat." Ledek Riski.

"Gue mau pindah ke luar negri." Ucap orang yang tadi mengajak mereka kumpul tempat itu.

"What?" Balas Riski.

"Bercanda lo gak lucu." Balas Keysha.

"Kesambet di mana lo?" Balas Kevin.

"Gini nih orang ganteng kalau lagi ngomong serius malah disangkanya lagi bercanda. Gue, Darrel Adelard mengumpulkan para sahabatnya di kafe ASA, cafe yang kita dirikan satu tahun yang lalu ini. Mau ngucapin maaf yang sebesar-besarnya karena telah melanggar janji buat ngelanjutin satu kampus bareng." Ucap Darrel panjang lebar dan tersenyum lebar.

"Lo kok gitu sih Rel, gak asyik lo." Balas Keysha kemudian beranjak dari tempat duduknya.

"Maaf, Key." Ucap Darel sambil menarik tangan Keysha, kemudian memeluknya.

Keysha pun menangis dalam pelukan Darrel, hingga dirasa sudah tenang, dia pun melepaskan pelukan itu dan kembali di tempat duduknya.

"Lo mau ke negara mana Rel?" Tanya Riski.

"Inggris." Balas Darel.

"Kapan berangkat?" Sahut Kevin.

"Entar malam." Balas Darrel dan membuat ketiga sahabatnya terkejut. "Maaf mendadak." Ucap Darrel lagi.

"Terus lo gak datang dong ke acara gue, gue mau ni--" Ucap Keysha terpotong.

"Mau apa Key?" Tanya Kevin.

"Iya Key, lo mau ngadain acara apaan?" Tanya Riski.

"Ehh...itu g...gue...ahh lupain deh." Jawab Keysha gugup.

"Aneh." Balas Riski dan Kevin bersamaan.

"Kalian baru nyadar kalau Keysha emang suka aneh orangnya. Ke mana aja kalian selama ini?" Sahut Darel, kemudian mengacak pelan rambut Keysha.

"Gue tau Sha, kalau lo mau nikah. Sorry bukannya gak mau datang, tapi takut gak kuat lihatnya. Makanya gue pindah luar negeri." Ucap lanjut Darel dalam hati.

"Berangkat jam berapa lo, Rel. Entar gue ikut anterin?" Tanya Keysha.

"Iya, Rel?" Sambung Kevin dan Riski tak sengaja bersamaan.

"Gak usah, gue berangkatnya jam setengah satu malam." Balas Darrel.

"Oke gue anterin." Jawab Kevin, Riski dan juga Keysha bersamaan.

"Kompak bener, udah kayak murid TK aja kalian. Gue bilang gak usah, ya gak usah. Kalau kalian ikut nganterin, gue pulangnya entaran kalau lulus, kalau kalian gak ikut nganterin, gue pulang tiap ada libur." Ancam Darel yang tak ingin merepotkan sahabatya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta Dosen Galak   21

    "Cuma tidur doang, kan, Pak?" Cicit Keysha sambil memainkan beberapa jarinya.“iya. Kenapa? Gak mau ya udah.”Dengan terpaksa, Keysha ikut membaringkan tubuhnya di samping Daffin. Ini adalah kali pertamanya dia berada seranjang dengan manusia yang berbeda kelamin dengannya. Rasa gugup datang menghampirinya, Keysha pun terbaring lurus menghadap ke atas dengan tubuhnya yang kaku dan tidak berani bergerak sama sekali.“Gak usah gugup gitu. Saya lagi sakit, jadi gak mungkin apa-apain kamu.” Ucap seseorang di sebelahnya sambil menarik dirinya mendekat, setelah itu sebuah tangan melingkar dipinggang rampingnya.Keysha tercekat, bahkan untuk bernapas saja dia tidak berani, alhasil dia benar-benar menahan napasnya beberapa detik. “Napas, Key.” Ucap seseorang disebelahnya lagi, seolah tau apa yang sedang ia rasakan. Padahal penyebabnya adalah orang itu sendiri.“P…Pak, harus banget, ya, kayak gini?” cicitnya sangat pelan. Merasa takut dan tak nyaman dengan posisinya sekarang.“Maaf, kalau kamu

  • Terjebak Cinta Dosen Galak   Bukan Bagian Cerita

    Halo!!! Hehe, maaf, ya. Baru bisa nerusin cerita ini. Padahal dapat kontraknya udah dari bulan November, tapi kemarin-kemarin emang sibuk banget, jadi gak sempet buat megang cerita ini. Mulai sekarang, aku usahain buat update cerita ini secara berkala. Gak janji bisa update rutin teratur, tapi aku usahain buat bisa minimal update tiap minggunya. Terima kasih, ya, buat yang udah mau baca atau bahkan nunggu ceritaku ini ") Oh, ya, aku mau kenalan dong sama kalian, boleh gak? Komen di bawah, ya! Buat yang mau tau akun media sosialku, aku tulis di bawah ini, ya I*******m: @flhfrds_ Twitter: @pecanduimpian_ W*****d: @fadikaaa Bye-bye readers.See you next chapters. Salam tulus penulis Fadikaaa

  • Terjebak Cinta Dosen Galak   20

    “Hehe, minta ya, Pak. Laper banget, nih!” Ucap seseorang yang tadi dicarinya. Rasa laparnya menguap begitu saja, Daffin pun segera beranjak dari tempat itu. Berjalan menuju di mana kamarnya berada. Sesampainya di sana ia langsung membersihkan dirinya di kamar mandi. Tak butuh waktu lama, sepuluh menit berkutat dengan barang-barang yang berada di sini, kini tubuhnya kembali segar. Rasa kantuk menghampirinya, dengan segera ia membaringkan tubuh lelahnya di kasur empuknya. Perlahan-lahan dia memejamkan matanya, hingga akhirnya benar-benar masuk ke dalam alam mimpi. Melupakan gejolak perutnya yang sebenarnya berdemo meminta di isi. Tak peduli jika hari esok ia akan terbangun dengan rasa sakit. *** Pagi masih buta, tetapi Keysha telah meyelesaikan masakannya. Kini dia tengah memindahkan beberapa makanan itu menuju meja makan. Senyum puas terpatri di wajah cantiknya. Dengan segera dia kembali ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, dia berjalan menuju kamar sebelah un

  • Terjebak Cinta Dosen Galak   19

    Kaki kecilnya terus melangkah menuju parkiran. Lalu terduduk disalah satu kursi yang berada di sana. Tangan mungilnya mengotak atik handphone mencari kontak sahabatnya. Riski Woi gue di parkiran Buruan sini Bentar Ngabisin makanan gue dulu Si Kevin juga lagi ke toilet Oke Buruan tapi Gue tungguin Awas aja kalo lama Baik ndoro ayu Setelah menghubungi sahabatnya, dia kembali menyimpan ponselnya. Dia hanya duduk melamun sambil melihat area sekitar parkiran, dengan orang-orang yang berlalulalang mengeluarkan

  • Terjebak Cinta Dosen Galak   18

    “Enak-enak, pala lu enak.” Sahut seseorang kemudian menonyor kepalanya dengan lumayan keras.“Arhhhhh. Sakit bangsat.” Umpatnya, kemudian meraih tangan itu, lalu memintingnya. “Shhh. Sakit, Key, sakit.” Adu orang itu.“APA?” balas Keysha galak.“Iya, iya. Ampun, Key.”Keysha pun melepaskan tangan itu. “Ngapain lu di sini, diusir juga?” tanyanya.“Bukan.”“Terus?”“Ijin ke toilet tadi, terus kaki gue malah minta jalan ke sini.” Jawab orang itu kemudian mencomot tahu mercon setan milik Keysha.Sang pemilik makanan yang melihat itu, lantas memelototkan matanya. “Taruh balik!” suruhnya.“Elah, Key. Minta satu doang juga.”“Gak boleh. Taruh balik buru atau lo mau ganti dua kali lipatnya?”“Buset, pelit amat, Mbak. Iya, iya ini mau naruh lagi.”“Balik sono!”“Dih, siapa lu nyuruh-nyuruh. Ogah gue.”“RISKI BALIK! GUE LAGI GAK MAU DIGANGGU.”“Sapa juga yang mau ganggu lu. Gue juga lapar mau makan. MANG PESEN SOTO AYAM DUA MANGKUK.”“Siap, Mas.” Balas sang pemilik warung.“DIH, SERAKAH AMAT

  • Terjebak Cinta Dosen Galak   17

    Hembusan udara dingin bercampur hangatnya secarik cahaya dari ufuk timur membuat Keysha mulai terusik. Namun, bukannya terbangun dia justru menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.Tanpa disadari, waktu terus bergulir detik demi detik. Hingga kesadaran sepenuhnya terkumpul pada saat jarum jam menunjukkan pukul delapan kurang seperempat menit."Euughhhh," Matanya mulai mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk dan seketika terbuka lebar-lebar saat pandangannya berhenti di jam dinding yang tertempel di tembok kamarnya."WHAT, GUE TELAT." Pekiknya, kemudian buru-buru bangun dan berjalan gontai menuju kamar mandi. Sepuluh menit berada di dalam sana, Keysha pun keluar setelahnya.Hanya dengan mengenakan setelan baju kaos pendek putih yang dipadukan dengan hem kotak-kotak dan celana jeans panjang, Keysha siap berangkat. Dia berjalan menuruni tangga rumahnya menuju garasi mobil.Keysha berusaha menyalakan mesin mobilnya berkali-kali, tetapi tak berhasil. Hingga dia tersadar jika m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status