Share

Kapan Punya Anak?

CM 37

Tara yang masih berdiri di ambang pintu, menguap. Lantas mendengkus, dia melewati Caca ngeloyor entah ke mana, ke sofa tampaknya. Melanjutkan tidur, Venca sungguh tidak peduli, dengan cepat dia masuk ke kamar utama yang besar itu.  

Lelaki itu terpaksa mengalah, demi kepentingannya juga. Kalau nanti ada aduan dari orang tua Venca, bisa hancur semuanya. Dia hanya memikirkan calon anaknya dan istri siri-nya. 

Sementara, Venca masih menaruh baju-bajunya ke lemari pakaian yang ada. Terburu-buru lantas dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Tidak ada hiasan apa pun di dinding juga meja rias.  

Tampaknya, matahari baru gagah bersinar. Venca, yang masih ada di kamar mendengar ada suara ribut-ribut di depan. 

Mampus! Detak jantungnya tak terkendali lagi. Jangan-jangan Ibu sama Ayah datang! Sepagi ini, pula!

Nggak mungkin, rutuk Venca sendirian. Dia melangkah ke luar juga, demi rasa penasarannya. 

Dilihat Ibu yang terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status