Share

Tara yang Bimbang

Ucapan Venca tentu saja membuat Tara nelangsa. Semua itu karena dirinya juga, bukan? Tetapi apakah bisa memperbaiki dirinya? Sekarang mungkin?

"Ca," lelaki itu ingin berkata, tetapi bingung. Maunya menenangkan Caca. Hanya sekadar "mengurusnya" saja. Di samping dia selalu bersama Rani. "Apa bisa kita bertemu?" Suara lelaki itu merendah, entah apa yang ada dalam hatinya, dia tak tahu. 

"Aku harus pergi, Tar, sorry," pamitnya. Venca langsung memutuskan sambungan telepon. Tanpa berpikir apa pun, hanya ingin menghindar. 

Walau dalam hatinya berteriak: dia itu 'kan suamimu! 

Namun, detik berikutnya, dia berasumsi dan menyangkal, suami di atas kertas! Hati dan raganya bukan buat Caca seorang. Atau sekarang? Raga mereka saja tidak pernah bertemu sejak pertama kali menikah, dan hati Venca terlalu sakit mengingat pernikahannya dengan Tara. 

Satu hal yang perempuan itu sesali dalam hidupnya. Harusnya dia bisa melari
Respaty legacy

Hallo, pembaca... Ini karya pertama aku di Goodnovel, ya. Dilakan masukkan ke rak buku kalian, terima kasih atas dukungannya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status