Share

Bab 110 Hari Penuh Kejutan Menyebalkan

Sepeninggal orang-orang tadi, Risa Abdullah menegang kaku mendapati dirinya berada di dekat Shouhei.

“Kenapa tidak masuk?” sinisnya dingin.

Hah?

Masuk? Dia ingin menggunakan lift yang sama dengannya? Bukankah dia bisa menggunakan lift khusus seperti biasa? Kenapa harus pakai lift umum, sih?

Seandainya saja sejak awal Shouhei menggunakan lift khusus, pertemuan mereka tidak akan memulai banyak masalah yang tidak berarti seperti sekarang ini.

Berpikir karena masalah pertunangannya tidak dibahas sedikit pun oleh Shouhei, Risa Abdullah menganggukkan kepala canggung seolah-olah karyawan patuh kepada bos galaknya.

“Permisi...” bisiknya sembari berjalan memasuki lift di mana Shouhei sudah menahan pintunya untuk dimasuki berdua.

“Sepertinya, hari ini kamu terlihat senang.”

Punggung Risa Abdullah membeku dingin begitu mendengar sindirannya.

Di belakang, Shouhei berdiri sembari bersandar di dinding lift, kedua tangan berada di saku celana. Mata dingin gelap pria ini menatap punggung sang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status