Share

Bab 166 Pembunuh Cinta

Setelah memasak di dapur dengan rasa takjub yang tidak bisa hilang dari benaknya, Shouhei memuji masakan buatan Risa.

“Kamu memang punya bakat yang luar biasa dalam bidang kuliner. Aku sungguh beruntung mendapatkanmu,” pujinya dengan senyum tulus yang dingin dan memikat.

Risa nyaris tersedak makanannya, duduk dengan wajah canggung di kursinya. “Yah. Kamu memang beruntung. Tapi, aku yang sial, kan?”

Shouhei mendengus geli. “Sial? Kenapa sial?”

Risa menghela napas berat. “Ya. Memang begitu, kan? Kamu pikir ada wanita yang senang diperlakukan bagaikan simpanan? Apalagi jelas-jelas menjadi simpanan? Aku tidak tahu siapa kamu sebenarnya. Apa yang kamu sembunyikan dariku, lalu apa yang kamu inginkan dariku. Bukankah itu sangat mengerikan dan menakutkan? Kamu tidak berpikir sedikitpun kalau itu hal yang membuat tidak nyaman?”

Shouhei berhenti menikmati sarapannya, dia melipat tangan di dadanya, berpikir sok serius dengan kepala dimiringkan. “Benarkah? Kalau begitu, kamu bisa tanyakan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status