Share

Bab 46

Mama, papa dan Riska sudah menunggu Mila di luar ruang bersalin. Tak lama setelahnya datang Pram dan Shella. Rafin sendiri berada di dalam, menemani istrinya. Suasana tampak tegang dan mencekam, tak henti-hentinya mereka merapalkan doa untuk keselamatan ibu dan bayinya.

***

Mila tampak kepayahan, keringat terus saja mengalir di dahinya. Rafin tak meninggalkan istrinya itu meskipun selangkah. Tangannya mengelus rambut dan genggaman tangan mereka tak pernah terlepas. Kontraksi demi kontraksi terus saja terjadi. Semakin lama semakin sering, dan setiap kali hal itu terjadi, Rafin seakan kehilangan nyawa karena menyaksikan bagaimana Mila menahan sakit.  

Wanita itu nyaris tak mengeluh sedikitpun, tak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya. Setiap kali Rafin bertanya padanya, hanya sebuah senyuman yang ia dapatkan. 

"Katakan sesuatu sayang," bisik Rafin ditelinga istrinya.&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status