Share

Bab 11 : Selembar Kertas Kosong Pada Kontrak

"Apa sudah kenyang?"

"Anda belum tidur?"

Shanaya menutup pintu dengan sangat pelan. Dia mendekati Oriaga yang duduk di tepi ranjang. Pikirannya mulai menerka-nerka, akankah Oriaga meminta pelayanan seks lagi darinya.

"Tuan, besok saya berniat pulang untuk mengambil baju dan melihat keadaan ayah di rumah sakit." Shanaya memberanikan diri meminta izin, meskipun tangannya yang berada di depan badan sedikit gemetaran.

"Apa kamu tidak melihat koper yang ada di dekat lemari kosong di dalam kamar ganti? Isinya baju untukmu."

Shanaya terkesiap, merasa Oriaga seolah menghalanginya bertemu dengan Nugroho.

"Tapi .... "

"Lihat dan baca dulu apa yang tertulis di amplop itu, jangan berani-beraninya kamu tidur sebelum memahami isinya!" Titah Oriaga. Dia memandang dingin Shanaya lalu menunjuk amplop di meja menggunakan dagu.

Shanaya jelas tak berani membantah, dia meraih amplop itu lantas menoleh Oriaga. Pria itu ternyata memerhatikan dirinya, tapi tak lama naik ke atas ranjang dan berbaring membe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Nana.........
goodnovel comment avatar
Sari 💚
kamu harus bisa percaya diri Shana, seperti itu cocok mendampingi Oriaga, dan menghadapai ipar²mu wkwk. Minta aja kamu dikasih pekerjaan
goodnovel comment avatar
🕊Alya💐
Semangat saha jangan kendor... yg penting km bisa kuliah dan papamu sehat lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status