Share

Bab 17 : Nama Panggilan

Pagi itu Shanaya terlihat sudah rapi. Dia benar-benar mematuhi perintah Oriaga untuk mandi sebelum pria itu bangun. Bahkan, Shanaya rela bangun jauh lebih pagi, karena takut Oriaga bangun lebih dulu.

Seperti kemarin, Shanaya melayani suaminya dengan baik, ia membantu mengancingkan kemeja dan mengikatkan dasi ke leher Oriaga. Namun, meskipun ini bukan kali pertama, tapi Shanaya masih saja grogi. Apalagi saat wajahnya dan Oriaga begitu dekat. Shanaya beberapa kali membuat bagian dasi yang sudah dia lipat terlepas karena gemetaran.

Menyadari tingkah menggemaskan Shanaya, Oriaga pun tersenyum tipis. Dia sendiri tidak mengerti kenapa begitu senang membuat istri kecilnya gemetaran.

“Huh … sudahlah kalau tidak bisa biar aku sendiri!”

Oriaga membuang napas berpura-pura frustasi. Dia sengaja memegang dasi yang ada di depan dada, tapi Shanaya lebih dulu menggeleng sambil menatapnya.

“Tidak …. Tu “

Shanaya menjeda lisan. Nyaris saja mulutnya menyebut kata tuan lagi. Gadis itu menelan ludah su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
kasian Andra...maap yah, Shana jodohnya om Ori.
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Nana.........
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
Kirana mulai cari2 info dari shana..coba Kirana beneran tulus sama Shana kan bagus itu jadinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status