Share

Dua Puluh Sembilan

Permintaan Melanie membuat Melissa sedikit bimbang. Mana bisa dia mengubah jalan pikiran sang kakak yang begitu keras kepala. Apalagi saat marah pun Elvaro mampu membunuh orang dalam sekejap. Melissa menggeleng, lalu ia berbisik pada Melanie.

Sekilas senyum terpancar dari wajah Melanie, keduanya langsung pergi meninggikan kafe. Sebelumnya, Melanie pamit untuk kembali ke lokasi. Masih dengan masker dan kaca mata hitam, aktris itu pun melambai tangan saat masuk mobil.

Melissa pun kembali ke mobilnya, sudah ada Dion yang menunggu sejak tadi. Sang suami enggan masuk karena sedang merokok.

“Bagaimana?” tanya Dion.

“Aku enggak tau. Sepertinya sulit untuk rujuk.”

“Sial!”

Dion menjambak rambut Mellisa dan mendorongnya hingga ujung pintu mobil. Melissa meringis kesakitan dan meminta sang suami untuk berhenti menjambaknya.

“Kamu bodoh! Kalau sampai kakak kamu memiliki anak, habis kita. Papa kamu pasti akan mewarisi semua harta ke Elevaro. Aku enggak mau tahu, kamu harus membuat mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status