Share

Enam Puluh

“Jadi Mama mengharapkan aku miskin dan gila?”

Sebuah pertanyaan yang terlontar dari bibir Melanie membuat sang ibu tertawa tipis. Tidak ada yang mengatakan jika menginginkan sang anak seperti itu. Marta hanya tidak ingin Melanie terus menerus memikirkan Elvaro yang mungkin sudah bahagia dengan pilihannya.

“Terserah kamu, pikir saja sendiri.”

Marta pun ke luar dari kamar, terlalu lama si tempat itu membuat ia semakin kacau. Bahkan, ia saja mulai cemas dengan banyaknya tagihan yang datang ke rumah karena belum di bayar oleh Melanie.

Jika terus menerus seperti itu, karier yang dibangunnya akan hancur dan Marta berpikir Melanie tidak akan kuat dengan kemiskinan.

Sementara, Melanie terduduk lemas sembari membaca beberapa pesan masuk dari Dion. Pria itu yang selalu mengabarkan kondisi suaminya Elvaro. Bahkan, pernikahan itu pun ia tahu dari mulut ipar Elvaro.

“Argh, sialan kamu Bella!”

Ronald menghubunginya, tangan itu masih memegang ponsel yang sama sekali tak ingin ia pencet tom
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status