Share

81. Ponsel dan Kebohongan

“Habiskan sarapan-mu! Jangan bermain ponsel melulu, ” tegur Ella sambil memasukkan piring kotor ke dalam mesin pencuci piring.

Kedua kayak beradik itu sedang sarapan bersama dan bersiap-siap untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing.

Rupanya Aurora tidak mendengar ucapan Ella, gadis belia itu terus saja bermain ponsel. Bunyi pesan yang masuk dalam inbox-nya memenuhi ruang tamu itu.

“Kamu mau ponsel itu aku sita?” ancam Ella yang sudah kesal melihat adiknya yang bersikap acuh tak acuh terhadap sekitarnya.

“Hah? Eeeeee.... Jangan, Kak! Iya, iya. Aku makan sekarang. Sorry.”

Aurora langsung memasukkan ponselnya ke dalam kantong tasnya dan bergegas melanjutkan sarapan yang tertunda. Rupanya dia sibuk membalas chatting-an dari William.

“Yaudah, aku pergi kerja dulu,” pamit Ella sambil mencium puncak kepala Aurora. Lalu dia menyambar tas kerja dan kunci mobilnya.

“Bye! Hati-hati di jalan,” seru Aurora sambil kembali fokus menghabiskan makanannya.

“I do!” balas Ella yang sedang te
MyMelody

"Dalam hatiku, kau bukanlah seorang mafia. Kau adalah pahlawan yang terluka, dan aku bersedia untuk melindungimu dengan seluruh hatiku." - Chloe Adams -

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Viva Oke
Chloe guru yang cerdas dan banyak disukai oleh muridnya
goodnovel comment avatar
Iin Krnwti
aduh kasian Chloe jadi kepikiran tentang Mateo yang mafia
goodnovel comment avatar
Rostini 216319
chloe guru idaman mateo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status