Home / Romansa / Terjebak Hasrat Sang Konglomerat / 2. Aku Bukan Musuh Kamu

Share

2. Aku Bukan Musuh Kamu

Author: Zuroidaa
last update Huling Na-update: 2023-09-04 09:03:57

"Aku bukan gadis jalang dan aku juga bukan suruhan siapa-siapa. Tolong lepaskan aku, Tuan. Aku tidak mengerti apa yang anda maksud, tolong biarkan aku pergi dan aku sangat lelah," jawab Nayla.

Nayla lelah karena permainan ranjangnya dengan Mark. Dia pingsan karena cengkraman erat di lehernya karena ulah Mark. Mark begitu murka karena gadis cantik itu tidak menjawab siapa dirinya dan malah dia pingsan.

Mark masih belum menuntaskan nafsu birahinya. Dia melihat gadis cantik yang ada disampingnya dan yang telah bercinta dengannya begitu pucat wajahnya, tetapi dia sangat cantik bagi Mark. Malam penuh gairah itu terjadi di saat usia Mark yang sudah 35 tahun dan dia sendiri juga tidak tahu kenapa bisa begitu.

'Kurang ajar! Gadis ini berani-beraninya naik ke ranjangku. Apa yang terjadi padaku? Kenapa bisa aku tergoda tubuh gadis kecil yang umurnya sepertinya masih 20 tahunan? Dia masih perawan lagi, aku curiga dia orang suruhan mereka.' batin Mark.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, karena mereka bercinta sampai jam 2 pagi waktu Prancis. Mark menatap jam dinding di kamar hotelnya dan dia tidak sangka dia melakukannya dengan seorang gadis cantik yang umurnya selisih jauh dengan dirinya.

'Sudahlah! Dia pingsan, biar nanti aku akan mengintrogasinya'

Mark merasa nyaman, dia tidak perlu memakai obat tidur lagi. Akibat dari sakit paranoid yang dia derita, membuatnya dirinya tidak bisa tidur dengan tenang dan harus tidur dari bantuan obat tidur. Dia tidur sambil memeluk Nayla yang saat itu dia masih pingsan.

Jam telah menunjukkan pukul 4 pagi waktu Prancis, Nayla telah terbangun dari pingsannya. Dia tidak sangka kalau dirinya telanjang bulat dan kepalanya begitu sakit. Area kewanitaannya juga terasa sakit. Dia saat itu langsung berteriak kencang, saat melihat ada pria asing yang tidur telanjang dan juga memeluknya dengan sangat erat.

"Bagun-lah! Laki-laki kurang ajar. Apa yang kamu lakukan terhadapku? Kamu siapa dan kenapa aku tidur telanjang dengan kamu?" teriak Nayla yang dia ingat kalau Mark itu sudah membuatnya pingsan.

"Gadis cantik, kamu jangan membuat aku marah. Apa semalam kamu lupa? Kamu sendiri yang menggodaku dengan tubuh kamu dan naik ke ranjangku. Kamu semalam begitu menikmatinya saat bercinta denganku," jawab Mark yang saat itu dia bangun dan membuka matanya.

"Aku akan keluar dari kamar ini dan jangan pegang aku. Tutup mata kamu, dasar pria mesum, aku sangat malu dan aku lupa tidak ingat sama sekali." Nayla bangun dari tempat tidurnya saat itu.

"Berani sekali kamu mau kabur dihadapanku. Kamu harus ada di sini bersamaku. Kamu tidak boleh pergi dulu karena aku masih belum puas, cepat kamu mandi dulu." Mark langsung menyeret tubuh Nayla dan mengajaknya ke kamar mandi.

Mark menyeret tubuh Nayla yang masih telanjang itu ke kamar mandi hotel. Mark marah dan dia menguyur Nayla denga air dingin di kamar mandi hotel itu. Saat itu Nayla masih telanjang, Nayla semakin takut dan menangis lagi. Dia tidak sangka kalau hidupnya akan jatuh ke tangan pria asing yang sama sekali tidak pernah dia kenal dan juga telah merenggut kesuciannya.

"Gadis, jangan pernah kabur dariku saat kamu telah merangkak naik ke ranjangku. Rasakan ini, agar kamu ingat kamu sendiri yang masuk ke kamarku," kata Mark.

"Maafkan aku! Aku tidak sengaja masuk ke kamar kamu. Kamu juga telah merenggut kesucianku dan harusnya aku yang dirugikan," jawab Nayla.

"Tidak perlu berpura-pura polos, kamu pasti hanyalah wanita murahan. Kamu pastinya juga anak buah suruhan mereka." Mark mencengkram leher gadis itu dengan sangat erat dan membuat Nayla tidak bisa bernapas.

Nayla, karena cengkraman tangan Mark yang sangat erat membuatnya kehabisan napas dan dia pingsan lagi. Saat Nayla pingsan Mark menelpon asisten pribadinya yang bernama David Leee. David dengan sangat cepat langsung menerima ponsel dari Tuan Mudanya.

"Hallo! Sial sekali aku saat ini, Davis. Aku telah di jebak oleh musuhku yang masuk ke pesta yang sedang di adakan rekan kerjaku di bar hotel kita. Selidiki CCTV dan hotel ini dan ada seorang wanita juga yang masuk ke kamar hotelku. Dia berhasil naik ke ranjangku."

"Baik Tuan, saya akan segera memeriksa CCTV. Saya akan ke kamar hotel anda setelah bisa menemukan bukti kalau anda telah di jebak musuh anda."

David, dia segera pergi menuju hotel untuk memeriska CCTV, karena dia takut Tuan Muda-nya akan marah jika dia kerjanya lama. Sementara, Mark pagi itu mengendong Nayla yang sedang pingsan dan mengajaknya ke sebuah villa yang tak jauh dari hotelnya yang dia telah menginap semalam bersama gadis cantik itu. Villa itu bergaya Eropa sangat mewah dan menandakan betapa kaya rayanya seorang Abraham Mark.

Nayla yang tubuh mugilnya hanya ditutupi oleh sehelai selimut saja, membuat kemolekkan tuhuhnya dilihat oleh Mark. Mark mulai tergoda lagi oleh Nayla. Tidak ada sejarahnya dalam hidup Mark ini, dia tertarik dengan gadis atau wanita manapun karena dia anti wanita. Mark hanya menatap tajam Nayla yang sedang pingsan, lalu beberapa saat kemudian dia baru terbangun dari pingsannya.

"Apa yang kamu lakukan? Ini aku ada dimana?" Nayla melihat sekeliling dan dia tahu kalau itu bukanlah hotel tempatnya semalam ketika dia mengalami malam panas dengan pria asing yang ada dihadapannya ini.

"Apakah kamu kenal beberapa pria yang ada di foto ini? Cepat jawab! Kamu pasti kiriman dari salah satu mereka-kan?" Mark menunjukkan beberapa foto seorang pria melalui ponselnya dan mereka itu musuh-musuh Mark.

"Bukan, Tuan. Aku hanya tidak sengaja masuk ke kamar anda. Aku bukan musuh anda, tolong lepaskan aku."

Nayla menangis dan dia mulai memakai bahasa formal lagi karena takut dengan amarah mark.

Nayla tidak pernah dibentak dan dikatai kasar oleh seorang pria selama dia hidup. Baru kali ini dia di tuduh seolah dia itu seperti seorang penjahat saja.

"Jika kamu bukan musuhku, lalu siapa nama kamu?" Mark mulai meredahkan amarahnya.

"Aku Chelsea, Tuan. Aku hanya seorang turis asing," jawabnya sengan singkat.

Nayla di introgasi oleh Mark dan dia dibawa ke villa pribadinya yang tidak jauh dari hotel tempat dia berada. Saat itu David asisten pribadi Mark sudah sampai dan masuk ke villa pribadi Tuan Muda-nya. Dia membawa sebuah bukti siapa yang telah menjebak Tuan Mudanya. Sedangkan Nayla saat itu dia ketakutan karena dia tidak memakai baju, tubuhnya hanya di tutupi oleh sehai selimut saja.

"Tuan Muda, apa saya boleh masuk ke kamar anda?"

"Masuklah! Mana bukti video yang kamu kirim tadi, apa kamu membawa laptop?"

"Ini bukti dan wanita yang berambut coklat ini bukan musuh anda. Anda sebelumnya telah mengusir seorang wanita yang berambut pirang dan dia itu pergi karena anda usir saat ada di bar hotel."

Mark telah melihat CCTV yang telah diputar disebuah laptop yang dibawa oleh David asistennya. Walaupun dia tahu Nayla bukanlah musuhnya, tetapi dia tetap saja megurung Nayla di kamarnya. Nayla hanya menutupi tubuhnya dengan selimut karena tidak ada baju. Nayla menangis meratapi nasibnya saat ini yang begitu malang.

"Tuhan, salahku apa? Kesucianku telah di renggut oleh pria asing itu dan aku juga diperlakukan seperti seorang pelacur di negara asing ini. Aku di jual oleh paman dan bibiku juga."

"Gadis cantik! Pakai baju ini, setelah satu jam kamu layani aku dan aku tertarik dengan kamu. Ingat ya kamu itu hanya akan jadi teman ranjang untukku, jangan berharap lebih." Mark memberikan baju bekas pembantunya pada Nayla karena di villa itu tidak ada baju baru.

"Aku hanya mau pergi dari sini! Lepaskan aku, Tuan." pinta Nayla.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (10)
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
kasian banget nayla
goodnovel comment avatar
Nur Wenda
dah ketahuan salah, masih aja kasar, dasar laki2 ga beradab
goodnovel comment avatar
Nelangsa
kejam banget mark.kasian nayla jd pemuas nafsu mark.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    192. The End

    "Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    191. Keempat Anak Mark dan Nayla

    "Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    190. Pesta Perayaan

    "Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    189. Tetaplah Bersamaku (Kamu Duniaku)

    "Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    188. Penyakit Paranoid Sembuh

    "Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    187. Pengobatan Mark

    "Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status