Share

Bab 35 Mungkin ini Nasibmu.

Devinka berjalan dengan sangat hati-hati, takut anak di dalam gendongannya terjatuh. Ini hal baru baginya, dia begitu antusias.

"Apa anak-anak selalu seperti ini, emm … Nona—" Devinka menghentikan pertanyaannya karena tidak tahu nama ibu dari anak yang sedang digendong.

"Rasty, panggil saya Rasty. Sepertinya usia kita tidak jauh berbeda," jelas Rasti yang tahu mengapa wanita ini menghentikan ucapannya.

"Tidak semua anak-anak, Rino memang sangat spesial. Banyak perjuangan untuk mendapatkannya," jawab Rasty tersenyum tipis.

Davinka melihat keengganan Rasty saat mengenang kelahiran putranya.

Devinka duduk dengan sangat hati-hati dibantu oleh Rasty dan Sanjaya. Kemudian pria itu duduk di seberang kursi yang lainnya. Menatap Reno dan wanitanya yang begitu intim, seperti melihat ibu dan putranya.

"Sandy, pergilah istirahat, besok pagi kita mengunjungi pabrik," pinta Sanjaya.

Ini sudah diluar jam kerja sekretarisnya.

Sandy sedikit membungkuk, "Baik, Tuan. Panggil saya jika butuh sesu
Buenda Vania

Semoga suka 😘😘

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status