Share

60. Pasca Pelecehan

Author: pramudining
last update Last Updated: 2025-10-13 09:34:47

Happy Reading

***

Aisyah kembali merebahkan dirinya di ranjang setelah menyelesaika ritual kewajibannya pada Sag Pencipta. Tak terasa, sang gadis kembali memejamkan mata, tenggelam ke alam mimpi bersama rasa sakit yang dia alami.

Samar, Aisyah mendengar salam yang di ucap Zaki, tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk menyambut kedatangan sang suami, kepalanya terasa berat. Aisyah kembali memejamkan mata dan membiarkan salam suaminya.

Ketika tak ada suara yang membalas salamnya, si mas masuk dan langsung menuju dapur. Zaki menyalin bubur yang dibelinya tadi. Dia tahu istrinya itu tidak mungkin bisa memasak seperti hari-hari biasa karena kondisinya. Dia membawa bubur itu ke kamar sang pujaan.

Terlihat Aisyah yang masih berbaring di ranjang. Zaki mendekat ke arahnya dan membangunkan gadis itu. Lalu, memegang kening, mengecek apakah suhu tubuh sang istri kembali panas.

"Mas," panggil Aisyah. "Maaf, nggak bisa nyambut."

"Ngomong apa, sih. Kesehatanmu jauh lebih penting," jawab Zaki. "Sarapan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak Permainan Cinta Sepupu   61. Trauma

    Happy Reading***Aisyah tergugu dalam pelukan Zaki. "Mas, jangan tinggalin, Ais! Ais, takut dia datang lagi.""Tenang, Sayang. Sekarang ucapkan istigfar. Lupakan semua yang menimpamu kemarin. Mas, nggak akan ninggalin kamu. Ingat ini baik-baik," ucap si mas.Sambil menunggu obat yang sudah diresepkan sang dokter datang, Zaki berusaha menenangkan Aisyah. Menghibur sesuai kapasitas kemampuannya hingga sang istri kembali terlelap. Setelahnya, si mas turun untuk melihat apakah Rumana sudah datang sekalian mengambil air minum. Beberapa menit menunggu, si tante tak kunjung datang membawa obat. Lelaki itupun naik, kembali ke kamar Aisyah. Ketika Rumana datang, keadaan rumah sangat sepi. Perempuan itupun cuma mengucap salam lirih, lalu gegas ke lantai dua karena tidak ada siapa pun di lantai bawah. yakin jika keponakannya sedang menemani Aisyah di kamarnya."Assalamualaikum," ucap Rumana sebelum masuk kamar sang keponakan. "Waalaikumsalam," jawab Zaki, "Masuk saja, Tan," pintanya.Masuk ka

  • Terjebak Permainan Cinta Sepupu   60. Pasca Pelecehan

    Happy Reading***Aisyah kembali merebahkan dirinya di ranjang setelah menyelesaika ritual kewajibannya pada Sag Pencipta. Tak terasa, sang gadis kembali memejamkan mata, tenggelam ke alam mimpi bersama rasa sakit yang dia alami. Samar, Aisyah mendengar salam yang di ucap Zaki, tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk menyambut kedatangan sang suami, kepalanya terasa berat. Aisyah kembali memejamkan mata dan membiarkan salam suaminya.Ketika tak ada suara yang membalas salamnya, si mas masuk dan langsung menuju dapur. Zaki menyalin bubur yang dibelinya tadi. Dia tahu istrinya itu tidak mungkin bisa memasak seperti hari-hari biasa karena kondisinya. Dia membawa bubur itu ke kamar sang pujaan.Terlihat Aisyah yang masih berbaring di ranjang. Zaki mendekat ke arahnya dan membangunkan gadis itu. Lalu, memegang kening, mengecek apakah suhu tubuh sang istri kembali panas."Mas," panggil Aisyah. "Maaf, nggak bisa nyambut.""Ngomong apa, sih. Kesehatanmu jauh lebih penting," jawab Zaki. "Sarapan

  • Terjebak Permainan Cinta Sepupu   59. Satu Ranjang

    happy Reading***Suara alarm dari ponselnya, mengusik tidur Zaki. Menggerak-gerakkan bola mata yang masih tertutup untuk menyesuaikan cahaya masuk. Si mas merasakan anggota bagian tubuhnya sedikit sakit. Perlahan Zaki menarik tangan kanannya yang mulai kebas dan terasa sakit akibat digunakan sebagai bantal oleh Aisyah. Sepanjang malam si mas terjaga dan baru terlelap sekitar pukul dua dini hari karena sang istri tak henti-hentinya mengigau dan ketakutan. Begitu dalam luka yang telah di torehkan Haritz pada pujaannya."Tidur saja dulu, Sayang. Mas mau ke musala," ucap Zaki ketika akan meninggalkan sang istri yang masih terlelap. Semalam, Zaki tak tega meninggalkan istrinya tidur sendiri di kamar sendirian dengan keadaan kacau. Aisyah demam dan sering mengigau, rasa takut dan sakit sangat besar dia rasakan sehingga membuat si mas terpaksa tidur di ranjang yang sama dengan Aisyah. Sekali lagi, Zaki melihat wajah Aisyah yang masih terlelap tak terusik sama sekali dengan perkataannya s

  • Terjebak Permainan Cinta Sepupu   58. Trauma

    Haappy Reading***Tak kuasa menahan rasa sakit yang dialami sang istri, Zaki pun mengiyakan semua permintaan Aisyah. Padahal, jelas-jelas pelatihannya belum selesai."Iya, kita pasti pulang. Tunggu pelatihannya Mas selesai, ya. Dua hari lagi, ya. Kita pasti pulang, Sayang," janji Zaki pada sang istri. "Sekarang ceritakan, kamu kenapa?"Aisyah menatap sang suami lekat. Ragu, dia ingin menceritakan apa yang sudah dia alami tadi siang karena menyangkut aibnya sebagai perempuan. Apa yang terjadi memang tidak sampai merugikan dia sebagai perempuan, tetapi jika dia menceritakan hal tersebut pada si mas, pastinya sangat memalukan sekali. "Sayang ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Jangan membuat Mas semakin khawatir seperti sekarang," pinta Zaki sedikit mendesak istri manjanya. "Tapi, Mas harus janji, setelah aku cerita nanti, kita akan pulang."Mengangguk dengan cepat, Zaki pun berusaha memberikan senyumannya. "Mas, janji," ucapnya. Mengalirlah cerita Aisyah, sejak sang mantan datan

  • Terjebak Permainan Cinta Sepupu   57. Ketakutan

    Happy Reading***Zaki mendekati Aisyah yang masih histeris dari arah samping. Cepat, si mas merengkuh pujaannya dalam dekapan. "Ceritain sama Mas. Apa yang terjadi, Sayang," ucap Zaki. Kuat dia memeluk istrinya walau Asiyah terus memberontak dan berteriak untuk dilepaskan. "Pergi, Mas. Pergi!" teriak Aisyah."Sayang ... Astagfirullah. Kamu kenapa?" Beberapa kali, si mas mengecup puncak kepala sang istri. Berharap pujaannya itu mendengar suara yang dia keluarkan.Aisyah kembali memberontak bahkan kini perempuan itu memukul-mukul lengan Zaki cukup keras. Merasa tak ada tanggapan dari lelaki di depannya dengan kuat dia menghantam dada. "Astaghfirullah. Kamu kenapa sebenarnya, Sayang? Apa yang sudah kamu alami selama Mas nggak di rumah." Berkali-kali Zaki mengucapkan istighfar untuk menenangkan Aisyah. Semampunya, dia menahan segala sakit akibat pukulan sang istri. "Sayang, dengarkan! Ini Mas Zaki. Tatap mata, Mas! Lihatlah! Aku suamimu, Ca," ucap Zaki, setelah pelukan mereka terura

  • Terjebak Permainan Cinta Sepupu   56. Aneh

    Happy Reading***Hari-hari yang dijalani Zaki dan Aisyah makin mesra saja. Keduanya mulai bisa menyesuaikan dengan keadaan masing-masing. Tak sia-sia usaha serta kesempatan yang diberikan Rumana dan juga suaminya untuk menyatukan mereka berdua. Pagi ini pun, keduanya tampak mesra. Setelah menyelesaikan sarapannya, Zaki berangkat ke tempat pelatihan di antar senyum dan ciuman di pipinya oleh sang istri. Aisyah pun mulai menjalani hari-harinya seperti biasanya. Di rumah yang terbilang cukup besar itu, dia sendirian menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga. Tak ada kecurigaan apa pun, si gadis menjalankan semua pekerjaannya tanpa rasa khawatir sama sekali. Sore itu, Zaki pulang dengan kebahagiaan karena tinggal beberapa hari lagi, dia dan Aisyah akan pulang. Semua akan menjadi nyata setelahnya. Keluar dari kendaraannya, dia menampilkan deretan gigi sebab akan bertemu dengan sang pujaan hati."Assalamualaikum," salam Zaki sambil membuka pintu. Seperti biasa, sang istri tak pernah me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status