Share

32. Terbongkarnya Status Kiran

"Bagaimana ini, Kiran belum menghubungiku?" tanyaku masih dilanda gusar.

"Ayo dong Kiran, bantu aku ...!

"Mas, kita Shalat di luar saja sekalian aku mau ke tempat Ibu," pintaku pada Mas Lingga.

"Oke."

"Mbok, Arum sama Mas Lingga mau ke rumah Ibu Arum, nanti kalau ada apa-apa hubungi Arum ya." Aku menitipkan pesan untuk Mbok.

"Beres Neng, jangan khawatir udah sana pergi, hati-hati di jalan ya Neng."

"Iya Mbok, Assalamualaikum!"

"Walaikumsalam."

Jelang Magrib kami pun singgah di Masjid untuk menunaikan salat.

Aku berdoa semoga yang aku inginkan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.

Setelah selesai kami langsung ke rumah Ibu. Di perjalanan kami tak banyak bicara, hanyut dalam pikiran masing-masing.

Sampailah kami di rumah ibu dan kami di sambut Ibu dan Raina.

"Assalamualaikum!"

"Walaikumsalam!”

"Tuh ada tamu yang nungguin dari tadi," ucap Ibu dengan tersenyum.

"Siapa Bu?"

"Saya Mbak Arum!"

"Mbak Kiran!"

"Loh ...Mbak Kiran ada di sini, saya tadi nungguin teleponnya Mbak loh!"

"Mema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status