Share

58. Lamaran Ibu Atau Aku

“Cepat katakan Arum, jangan diam saja, panas ini dan perut saya sudah keroncongan dari tadi,” ucapnya yang tidak sabar.

“Ya kamu tidak cocok dengan Ibu, tetapi denganku, maksudnya begini yang seumuran denganku, jangan salah sangka dulu” ucapku malu-malu.

Namun, Mas Fahri malah tersenyum seolah-olah dia tahu apa yang apa yang ingin aku katakan, sepertinya pipiku mulai merona.

Setelah aku mengatakan itu Mas Fahri tidak mengatakan apa-apa lagi, tidak ada tanggapan, dan dia kembali menyalakan mesin mobil itu dan pergi ke suatu tempat.

Selama dalam perjalanan tidak ada sama sekali kalimat yang dia ucapkan, pandangannya lurus ke depan dan fokus menyetir. Aku jadi tidak enak sudah mengatakan hal itu, tetapi dia sendiri kan yang memaksaku untuk berkata terus terang dan sekarang malah dia yang diam tidak seperti yang tadi yang banyak bicara seperti burung beo.

Aku jadi takut untuk meminta penjelasan darinya. Aku melirik jam tanganku sudah sepuluh menit dari tempat kami berhenti dan aku kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status