Share

#15

Dua hari sudah berlalu, Dirga dan Ratih masih menikmati masa-masa pengantin baru. Kini, mereka tinggal di apartemen Ratih.

Apartemen ini, Dirga hadiahkan untuk kekasihnya di hari ulang tahun wanita itu tahun lalu. Mereka memutuskan untuk, tinggal disini sampai rumah baru mereka selesai dibangun.

Ya, Dirga memang sudah menyiapkan rumah untuk mereka tinggali jauh-jauh hari. Sembari menunggu, mereka tinggal di sini.

"Sayang masak apa?" tanya Dirga yang memeluk Ratih dari belakang.

"Masak nasi goreng kesukaan kamu!" jawab sambil terus mengaduk nasi yang masih ada di dalam wajan.

Dirga terus mengendus leher sang istri, bahkan sesekali ia menghisap dan menggigit gemas leher Ratih.

"Dirga!" panggil Ratih, dengan desahan tertahan.

"Kenapa?" tanyanya dengan suara serak.

Seketika itu, Dirga langsung membalikkan tubuh istrinya agar menghadapnya. Tanpa pikir panjang, ia langsung meraup bibir yang sudah menjadi candunya itu.

"Dirga stop, aku sangat lapar! kita sarapan dulu ya," Ratih mendorong tub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status