Share

#6

Dirga terpaksa membuka matanya, saat mencium aroma wangi masakan yang menembus Indra penciumannya.

Cacing-cacing di perutnya meronta minta diisi. Padahal, semalam dia sudah makan banyak! tetapi, seakan tak puas, pagi ini perutnya meminta diisi setelah mencium aroma yang sangat menggugah seleranya.

"Masak apa?" tanya Dirga dengan muka bantalnya, saat sudah berada di dapur apartemen rumahnya.

Laras berjingkat, karena terkejut dengan suara yang tiba-tiba terdengar.

"Astaga, Om ngagetin aja! untung gak tumpah!" kesal Laras, dengan mengelus dadanya.

Dirga hanya berdecak dan duduk di kursi, menunggu Laras menuangkan nasi goreng pada piringnya.

"Om, mau sarapan sekarang?" tanya Laras sedikit heran.

"Gak, besok! ya sekaranglah, Laras! aku sudah sangat lapar!"

Laras hanya mengangguk dan menuangkan nasi goreng, pada piring milik Dirga. Lalu setelah itu, dia menuangkan ke piring miliknya.

Laras tersenyum samar, saat melihat bagaimana Dirga dengan begitu lahap makan masakannya. Setidaknya, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status