Share

Dinner Bareng Om (2)

Lizzie tidak langsung menjawabnya, malah dia memilih untuk menatap Daxon, baru kepada pelayan yang melayani mereka. Marie. Itu adalah Marie. Kekasih Levin. Gadis yang dia temui sebelum akhirnya mereka bertemu kembali dengan situasi yang tidak terduga seperti ini. Namun yang lebih menganggu adalah mereka sama-sama berdusta sebelum bertemu kembali di tempat ini.

Lizzie memaksakan wajahnya untuk berekspresi setenang mungkin, kemudian memberikan senyuman yang kikuk kepada gadis itu. “Hai.”

“Sepertinya takdir mempertemukan kita kembali, ya?” Marie tertawa tapi Lizzie sama sekali tidak memahami dimana letak kelucuan dari kata-katanya.

Meski begitu Lizzie tetap menganggukan kepala. “Ya.”

“Namun lebih pada takdir yang lucu,” sahut Daxon tiba-tiba mengikuti arah pembicaraan kedua gadis di hadapannya sambil meletakan menu miliknya diatas meja sehingga menarik perhatian Marie.

“Ah, maafkan saya. Apa yang inginkan sebagai pembuka?”

“Aku ingin pesan segelas cabernet,” jawab Daxon santai. “Dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status