Share

105. Keluarga yang hangat

Akhir pekan datang lebih cepat dari yang dirasakan Lita. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa karena sampai saat ini ia masih tidak siap untuk dekat lagi dengan Ardan.

Tatapannya beralih ke pria di sampingnya yang berjalan santai sambil mendorong dua koper beserta beberapa oleh-oleh di dalam tas kecil.

Keluarga kecil itu baru saja tiba di stasiun. Alen lah yang memilih menggunakan kereta menuju Malang daripada menggunakan pesawat.

Selama perjalanan, Alen tidak tidur. Bocah kecil itu terus mengamati pemandangan dari jendela kereta. Saat mendekati tempat tujuan, Alen baru terlelap sehingga Lita harus menggendongnya.

Langkah kaki Ardan berhenti dekat tempat parkir. Seorang pria tua berjalan cepat menghampirinya.

“Selamat siang tuan Ardan, nyonya Lita,” sapanya ramah.

Lita tersenyum sedangkan Ardan hanya mengangguk. Pria tua itu bermaksud mengambil alih barang bawaan, tapi Ardan melarangnya.

Perdebatan kecil sempat terjadi karena pria tua yang adalah sopir pribadi keluarga Tano
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status