Share

BAB 64: Rindu dan Perdebatan

“Pecundang,” maki Winter dengan tajam, tepat di hadapan Marius yang langsung di buat terkejut atas ucapan yang keluar dari mulut Winter.

Rahang Marius mengeras kian marah. “Kau tidak berhak mengatakan itu jika tidak tahu perasaanku.”

“Kata-kata seperti itu semakin membuatmu menjadi terlihat semakin seperti pecundang,” jawab Winter lagi masih dengan komentar jahat dan cukup kasar.

Winter menyeringai, melihat Marius mencengkram kuat sisi kursi roda karena tengah menahan kemarahan di dalam hatinya atas ucapan jahat Winter yang berkata seenaknya tanpa beban.

Winter membalas tatapan dingin Marius dengan serius, gadis itu tidak memiliki penyesalan sedikitpun di dalam hatinya atas ucapannya kepada Marius.

“Atas dasar apa kau berani berkata seperti padaku?” Geram Marius penuh penekanan.

“Hidupmu adalah aturanmu. Kau berhak memilih kehidupanmu akan seperti apa. Kau berhak memilih ingin kembali sembuh atau tetap lumpuh seperti itu. Namun, jika kau tidak memiliki niatan untuk sembuh dan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status