Share

122. Namaku Lady Sina

Saat peri cantik itu meninggalkannya, Rully bangun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar. Dia sempat bingung melihat sekeliling. Ternyata semuanya hutan belantara, lalu mengapa bisa ada sebuah tempat yang cukup nyaman untuk di tinggali di tengah hutan ?

"Katanya ini sebuah kerajaan, aku bahkan tak melihat tanda-tanda kehidupan lain di tempat ini," gumam Rully.

Karena tempatnya cukup angker, Rully masuk kembali ke dalam rumah. Dia melihat sebuah ember berisi air di depan rumah itu. Dia semakin kebingungan, padahal saat keluar dia tak melihat ember itu. Rully sempat menggigil ketakutan.

Rully melihat air di dalam ember begitu beningnya bagaikan kaca. Rully menyentuh air dengan telunjuknya.

"Ternyata airnya sejuk," gumamnya.

Tanpa menunggu waktu lama, Rully membasuh wajahnya lalu masuk ke dalam kamar. Dia terheran-heran ketika pakaian ganti sudah siap dan di seberang meja sudah terhidang makanan yang cukup banyak. Rully menengok ke kiri dan kanan, dia berharap wanita itu muncul lagi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status