Share

19. Perang SMS

.

.

.

Pria dengan kemeja putih dan dasi berwarna biru bergaris hitam itu menatapku sinis. Ditangannya, dia memegang sebuah ponsel yang siap untuk digunakannya. Hingga beberapa saat, aku melihatnya mengetik sesuatu dengan sangat cepat. Bahkan, sepertinya dia tidak perlu melihat kepada layar karena kedua matanya terus terpaku kepadaku.

Aku tidak tahu apa yang sedang dia lakukan, sampai akhirnya aku mendengar bunyi notifikasi pesan pada ponsel milikku.

Ting!

“Wah, senengnya ketemu cinta lama!” sindirnya dengan jemari yang masih lincah untuk mengetik pesan berikutnya.

Itu adalah pesan dari Mas Adam. Ternyata dia juga datang ke acara ini dengan Sandra yang duduk disampingnya. Entah sejak kapan dia ada disana, tetapi sepertinya keberadaannya cukup lama untuk mendengar pembicaraanku dengan Raka.

“Pantas saja, tadi di kantor tidak ada. Ternyata ada disini lagi bertemu dengan gebetan,” tambahnya lagi.

Aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status