Share

20. Kesepakatan

.

.

.

Meninggalkan gedung fashion show itu, Mas Adam membawaku ke sebuah café yang terletak di bukit Palma. Disana, kami sengaja memilih tempat duduk di sudut luar café dengan pemandangan pusat kota yang terlihat dari atas. Bukan karena ngin menikmati panorama, tetapi hal itu kami lakukan supaya kami bisa berbicara lebih leluasa karena tidak begitu terganggu oleh alunan musik atau lalu-lalang pengunjung yang datang silih berganti.

Tepat dihadapanku, Mas Adam terlihat sedang mendekapkan kedua lengannya. Begitu tajam, dia memandangku lurus dan hampir tidak mengedipkan kedua matanya seolah aku telah melakukan sebuah kesalahan.

“Aku tidak suka,” katanya.

Untuk pertama kalinya, Mas Adam mengucapkan kalimat itu dalam 7 tahun pernikahan kami. Selama ini, dia tidak memperdulikan hal semacam ini karena memang aku tidak pernah punya teman pria.

“Apa kau tidak dengar, Ran? Aku tidak suka kamu berteman den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status