Share

Di Lain Sisi

Naima tidak habis pikir, apa yang dilakukan Yuda pagi-pagi sekali sudah duduk manis di kursi ruangannya, memasang wajah tak berdosa seakan-akan mereka masih seakrab dulu. Naima membuka pintunya lebar-lebar, berada dalam ruangan berdua dengan Yuda akan membuat siapa saja akan salah paham.

Naima melipat tangannya, menatap dingin wajah Yuda, senyum tak berdosa itu terlihat sangat memuakkan bagi Naima.

"Apa kau tidak punya tata krama? Sayang sekali jebolan Doktoral tidak mengerti bagaimana caranya bertamu ke ruangan orang lain." Naima berkata ketus.

Yuda malah tersenyum manis. "Kau masih sama seperti delapan tahun yang lalu, dingin dan sinis."

"Keluarlah! kalau kau ke sini hanya untuk membicarakan hal yang tak berguna, aku takkan melayanimu." Naima menunjuk pintu keluar.

"Hentikan itu, Naima! kita harus kembali pada posisi seharusnya, posisi di mana kita saling mencintai, Lusi dan suamimu sebagai pihak ketiga, bagaimanapun sebuah hubungan, orang yang saling mencintailah yang benar."

Naim
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status