Pagi itu Leonard mampir ke florist sebelum pergi menjemput Elena di apartment-nya untuk berangkat bersama ke kantor. Dia membeli sebuah buket mawar merah muda yang berjumlah 28 tangkai sama seperti usia Elena yang bertambah 1 tahun hari ini.
Leonard tersenyum sendiri ketika melihat karangan bunga mawar merah muda yang cantik itu di tangannya. Dia berharap Elena akan menyukainya. Namun, apa pun yang dia berikan pada Elena sebelumnya selalu ditanggapi dengan sukacita oleh wanita muda itu.
Pria itu naik ke lantai 10 tempat unit apartment Elena berada lalu membunyikan bel.
Tak lama berselang pintu itu pun terbuka. Elena muncul dengan penampilannya yang cantik dan rapi, siap untuk berangkat ke kantor bersama Leo-nya.
"Hai, selamat pagi, Leo Sayang," ucap Elena seraya mengecup bibir pria itu.
Leonard pun menyerahkan karangan bunga mawar merah muda itu pada Elena. "Happy birthday, El Manis."
"Oohh bunganya cantik sekali, Leo Sayang. Aku
"Apa yang kau pesan, Leo Sayang?" tanya Elena penasaran sembari melihat bungkusan kotak yang agak besar itu di meja makan restoran."Bagaimana kalau kita selesaikan dulu makan siangnya? Kau belum memakan mie panjang umurnya, El ...," ujar Leonard belum mau menjawab rasa penasaran Elena. Dia sengaja melakukannya.Elena menghela napas sembari mencebik karena kecewa. Leo-nya merahasiakan sesuatu darinya. Dia pun diam dan melanjutkan makan siangnya."Sepertinya kekasih kecilku sedang merajuk ...," kata Leonard sembari mengunyah makanannya tanpa melihat ke arah Elena."Iya, sedikit ... karena pacar gantengku main rahasia-rahasiaan denganku," balas Elena tidak mau mengalah dengan mudah.Leonard pun tertawa lalu menaruh mangkuk nasi dan sumpitnya. "Ohh baiklah, coba buka isi kotak ini ...," pinta Leonard sembari meletakkan kotak kue itu di hadapan kekasihnya yang merajuk.Elena melihat label nama bakery favoritnya di atas kotak itu kemudian d
Elena mendampingi Leonard ketika menghadiri meeting bersama tim pemasaran cluster Royal Casablanca. Cluster perumahan elit di daerah Jakarta Selatan yang baru selesai pembangunannya minggu lalu.Tim pemasaran sangat menantikan masukan dan saran dari Leonard. Ide Leonard selalu tepat sasaran dan sukses menarik minat calon pembeli unit rumah baru. Mereka sangat menghormati big boss mereka itu karena pengalamannya yang sangat banyak.Sama seperti Elena yang selalu terkagum-kagum dengan cara berpikir Leonard yang begitu briliant. Rasanya begitu 'klepek-klepek' terpesonanya dia setiap kali melihat Leonard bekerja. Tidak ada yang bisa menandingi karisma seorang Leonard Indrajaya di mata Elena.Ponsel Elena bergetar-getar di saku blazer-nya. Dia pun mengecek siapa yang meneleponnya. Ternyata papanya yang menelepon, dia pun meminta izin kepada Leonard untuk keluar dari ruangan rapat untuk menjawab panggilan telepon itu."Halo, Pa?" sapa Elena."Halo,
Elena terkejut ketika tiba-tiba Leonard meminangnya untuk menikah dengan pria itu. Dia masih belum siap secara mental untuk menikah. Sekalipun di hatinya hanya ada Leonard."Maafkan aku, Leo ..., tetapi aku belum siap untuk menikah saat ini," ujar Elena menanggapi pinangan mendadak dari Leonard."Aku sedih setiap melihatmu menangis karena kebingungan memilihku atau memilih untuk menuruti keinginan papamu. Bila benar katamu bahwa kau hanya mencintaiku, menikahlah denganku, El Sayang," tutur Leonard sembari membelai wajah Elena yang basah karena air mata.Elena memagut lagi bibir Leonard, yang kemudian dilahap tanpa ragu oleh pria itu. Kemudian dia pun membopong Elena menuju ke kamar istirahat CEO. Leonard berpikir dia harus merayu Elena dengan cintanya, bagian tubuh istimewa yang tidak pernah gagal membuat wanita itu takluk dalam hasratnya.Leonard membaringkan tubuh Elena di atas pembaringannya di ruang istirahat CEO. Dia menatap mata Elena sembari melucu
Leeray dan Deasy mulai terbiasa dengan kehidupan mereka setelah menikah secara negara di Perth. Mereka sering menghabiskan waktu berduaan baik itu di kantor maupun di rumah Leeray.Sebenarnya Deasy mulai bosan dengan aktivitas sehari-hari mereka berdua yang monoton. Sekalipun kini dia bisa dengan bebas bermesraan dengan Leeray sebagai suami sahnya. Pria itu sungguh jagoan dan penuh imajinasi dalam urusan membahagiakan istri.Seperti tadi malam ketika pria itu mengajaknya bercinta dengan posisi berdiri di kamar mandi di bawah siraman shower air dingin. Tubuhnya seperti melayang-layang dan tak bertenaga untuk berdiri lagi. Dia pada akhirnya hanya sanggup bergelanyut seperti koala di tubuh suaminya setelah di dera dengan hentakan pinggul yang ritmis dan kuat.Entah berapa kali semalam, hentakan pinggul itu mungkin puluhan kali, dia tak sanggup mengingatnya. Pikiran Deasy terlalu berkabut dan tubuhnya pun tak berdaya. Bibirnya bengkak dilahap oleh
Sementara itu Leeray yang mengecek lokasi Deasy dari GPS ponsel milik Deasy memutuskan untuk menyewa jet ski yang ada di pinggir dermaga Swan River.Dia tak menyangka Donovan akan berbuat nekad seperti ini. Mereka dulu bersaing mendapatkan Deasy, tetapi hati Deasy sejak awal sudah tertambat padanya.Leeray mengendarai jet ski itu menuju ke titik yang ditunjukkan oleh GPS di ponsel Deasy. Dia berharap Deasy akan baik-baik saja.Akhirnya Leeray dapat menemukan kapal milik Donovan yang terparkir di tengah laut. Dia pun segera merapatkan jet ski yang dinaikinya ke yacht milik Donovan. Kemudian memanjat naik ke dek kapal.Dia segera masuk ke lambung kapal mencari Deasy.Ketika dia melihat istrinya ditindih oleh Donovan dan sepertinya akan diperkosa oleh pria itu. Leeray pun segera bergegas mendekat menarik lengan Donovan dan menyarangkan kepalan tinjunya ke rahang bawah Donovan dengan keras dan efektif.Pria itu terjerembap ke lantai
Setelah bercinta dengan Deasy, dia merasa tubuhnya segar kembali. Hanya saja pikirannya masih terasa kacau, dia pun berdiri sembari merokok di samping jendela ruang meeting di lantai 3 yang terbuka sembari menunggu anak buahnya menghadiri meeting bersama calon partner perusahaannya dari provider pengelola lahan parkir untuk superblock nantinya.Leeray tadinya perokok berat ketika masih berkantor di Jakarta. Sekretarisnya selalu menyiapkan asbak untuk dia merokok sesuai kebiasaan bosnya itu. Semenjak di Perth saja, Leeray mengurangi kebiasaan merokoknya terutama karena indoor activity bersama Deasy.Wanita muda itu sungguh memberikan banyak perubahan dalam hidupnya. Deasy membuatnya lebih menikmati kehidupan dengan kebiasaan berpetualang yang memacu adrenalin. Kadang dia ikut, tetapi tidak jarang dia menolak bila sudah terlalu membahayakan nyawanya.Tiba-tiba dari pintu ruang meeting, Donovan muncul dengan baju setelan jas rapi sekalipun wajahnya yang tampan tamp
Weekend ini Leeray mengajak Deasy ke bagian selatan Perth untuk glamping atau glamour camping di Mile End Glamping Ground. Dia sudah membuat reservasi di sana sejak beberapa hari yang lalu serta menyiapkan kejutan romantis untuk istri kecilnya.Pagi itu mereka berangkat ke Mile End dengan Land Rover karena Leeray menduga medan yang harus mereka lewati tidak rata, dia tidak ingin Lamborghini-nya rusak. Sudah lama dia tidak mengendarai Land Rover-nya, rasanya lebih berat dibanding menyetir Lamborghini atau Maserati miliknya. Goncangan di dalam mobil pun agak kencang."Aku suka naik Land Rover, Lee. Rasanya seperti berpetualang di alam bebas," ujar Deasy sembari melihat pemandangan di samping jendela mobil yang terbuka."Mobil ini cocok dibawa bepergian di jalanan yang tidak rata. Aku menyayangi Lamborghini-ku," balas Leeray sembari fokus menyetir."Tentu saja, kau pria kota, Lee. Aku lebih suka alam liar. Apa kau mau bertukar tempat denganku? Aku bisa menye
Siang itu menu makan siang mewah diantar ke tenda mereka oleh karyawan tempat glamping itu. Semua keperluan mereka selama berada di glamping ground sudah disiapkan oleh managemen tanpa kurang sedikit pun. Provider yang dipilih Leeray adalah yang terbaik.Sesudah karyawan tempat glamping itu meninggalkan mereka berdua di tenda, Leeray menarik Deasy ke pangkuannya. Dia melilitkan lengannya di pinggang istrinya lalu bertanya, "Apa kamu lapar atau lapar sekali?"Deasy terkikik menutup mulutnya dengan telapak tangan seraya menghindari tatapan Leeray, sepertinya pria itu kelebihan hormon testosteron hingga terus-menerus menginginkan dirinya. "Hubby Sayangku, sebenarnya apa yang kau inginkan?" tanya Deasy menatap Leeray sembari mengalungkan kedua tangannya di leher Leeray."Ingin melahapmu, Manis," bisik Leeray yang membuat Deasy tertawa berderai."Kendalikan dirimu, Suamiku yang tampan. Istrimu juga butuh istirahat dan asupan gizi!" tegur Deasy sembari te