Share

Hasutan

Author: Anna Sahara
last update Last Updated: 2024-01-17 22:40:17

Masih bertahan dengan rasa sakitnya, Noura hanya bisa meludah ke depan, membuang darah yang mengalir ke mulutnya. Rasa sakit ini tidak seimbang dengan rasa sakit hatinya yang telah dicampakkan oleh Nader.

"Sekarang giliran kalian!" Rachel mempersilakan ketiga temannya untuk menganiaya musuh mereka.

Sasaran utama mereka tentu saja sama, yaitu wajah cantik Noura.

Brugh ... bragh ....

Setiap satu orang pun telah mendapatkan bagian masing-masing.

Kepala Noura semakin pusing saja. Hantaman dari ke empat wanita itu telah melumpuhkan pertahanannya. Di saat seperti itu, dia ternyata tidak bisa berdiam diri lagi.

Jika tubuhnya yang sudah matang saja tidak sanggup menerima penganiyaan, bagaimana dengan janin yang tidak bersalah dalam perutnya? Tiba-tiba Noura merasa buruk jika membiarkan calon bayinya ikut teraniaya.

Tepat ketika Rachel ingin menendang perutnya, Noura mulai melakukan perlawanan. Kedua tangannya menangkap kaki Rachel, dan dengan brutal mendorong wanita itu hingga terjungkal ke belakang.

"Beraninya kau!" murka Rachel berapi-api, lalu memberi perintah pada teman-temannya lagi. "Kita habisi dia sekarang juga."

Tiga wanita itu langsung menahan tubuh Noura.

Rachel yang sudah berdiri di hadapan Noura bersiap-siap memberi pelajaran baru. Akan tetapi, tindakannya tidak berjalan mulus.

Seorang tahanan wanita lainnya tiba-tiba datang dan mendorong tubuh Rachel. "Berhenti menyiksa Noura!"

"Tanti ...!" Rachel meneriaki ulah teman dekatnya itu. "Beraninya kau mengacau kegiatanku!"

"Aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya." Tanti tidak memberikan alasan lebih lanjut lagi. Fokusnya tertuju pada kondisi tubuh Noura yang begitu menyedihkan. Dia pun berjongkok di depan wanita itu. "Ya ampun, Noura, kenapa kamu diam saja, kenapa tidak berteriak minta tolong?"

Noura sudah tidak berdaya. Dari wajahnya sudah bercucuran darah segar.

"Aku akan membawamu pergi, kamu harus segera mendapat pengobatan!" Tanti memapah tubuh Noura dan tidak peduli dengan teman-temannya yang tengah protes. "Bertahanlah, kamu sudah aman sekarang!"

Beruntung Tanti adalah salah satu narapidana yang disegani, jadi tidak ada yang berani menghalangi langkahnya.

Meskipun sempat membenci Noura, namun Tanti merasa iba setelah mendengarkan kisah wanita itu di malam sebelumnya. Penjelasan Noura tentang kisah hidupnya menggerakkan hati Tanti untuk membantu wanita malang itu.

Hari itu, Noura kembali mendapat penanganan dari seorang dokter wanita bernama Chelsea. Tidak hanya luka luar saja yang diperiksa, janin dalam kandungan Noura juga diperiksa secara detail.

"Beruntungnya anak dalam kandunganmu baik-baik saja," kata sang dokter dengan ekspresi yang campur aduk.

Noura hanya bisa diam membisu. Entah ini beruntung atau sebuah kesialan, dia sukar untuk membedakannya.

"Lain kali jangan mencari masalah dengan tahanan lain, terutama si preman Rachel itu!" lanjut Chelsea. Sebagai petugas kesehatan yang lumayan lama bertugas di penjara, dia sudah banyak paham tentang perangai para tahanan yang hobi membuat onar. "Lebih baik mengalah daripada terjadi masalah seperti ini. Ini benar-benar sangat berbahaya untuk ibu dan janin, bisa-bisa kamu dan anakmu mati konyol jika tidak segera mendapat bantuan."

Noura masih membeku, membiarkan dokter wanita di depannya mengoceh sesuka hati. Ketika luka di wajahnya telah usai diobati, Noura tiba-tiba mengingat Mike yang biasanya merawat dan juga telah menawarkan bantuan padanya.

'Kenapa bukan pria itu yang bertugas?' pikir Noura. Sepertinya, dia mulai merasa nyaman dengan Mike.

Mike telah diberitahu. Dengan tergesa-gesa dia menuju ruangan tempat Noura ditangani. Saat pertama kali melihat kondisi Noura, pria itu terkejut bukan main. Secara refleks, dia pun memeluk Noura dengan erat.

"Aku minta maaf, aku terlambat datang," ucap Mike sembari mendekap tubuh Noura. "Aku pernah berjanji akan menjadi pelindungmu, sekarang aku akan penuhi janji itu."

*

"Wanita itu ...!" Nader kian murka setelah menerima beberapa gambar Noura dengan pria lain. "Tidak hanya di luar saja, di dalam penjara pun dia berani melakukan perselingkuhan itu. Aku menyesal telah mempercayai wajah polosnya itu."

Nader mencengkram lembaran foto di tangannya hingga membentuk bulatan, lalu dengan beringas melemparkannya ke dalam tong sampah. "Lihat saja, aku pasti akan membalasmu, Noura Sarah, aku tidak akan bisa tenang sebelum membuat hidupmu menderita."

"Berhenti memikirkan wanita itu!" suara Heba terdengar dari belakang, membuat Nader berbalik seketika.

"Ibu ...!" sebut Nader pada wanita yang sangat dihormatinya itu.

"Lebih baik fokus pada pekerjaan dan juga masa depanmu, buang-buang waktu saja memikirkan wanita tidak tahu diri itu!" Heba menasihati lagi, seakan dia adalah orang yang paling peduli dengan hidup Nader.

Tidak perlu diberitahu, Nader juga memikirkan hal yang sama. Dia ingin menomorsatukan pekerjaan saat ini, namun wajah Noura selalu terlintas dalam benaknya. Saat berhadapan dengan Noura, Nader bisa bertindak kejam, tapi ketika sendirian, hatinya rapuh dan butuh sandaran. Dia masih sangat mencintai wanita itu.

Nader belum sepenuhnya sanggup melupakan Noura, tapi juga tidak bisa merelakan kepergian Aira yang disebabkan oleh Noura. Apalagi sang ibu sambung juga sempat celaka dan uang yang diduga diselundupkan Noura lumayan banyak.

Tidak mudah bagi Nader untuk menghilangkan kenangan yang pernah terjadi di antara mereka berdua. Akan tetapi, dalam masalah ini, Aira juga tersiksa dan akhirnya terbunuh di tangan Noura, yang pada akhirnya menimbulkan dendam di hati Nader.

Meski sudah banyak yang mengingatkan, hingga detik ini Nader belum mengambil keputusan terkait hukuman yang harus diterima Noura.

"Lebih baik lanjutkan pernikahan yang telah kamu rancang!" Heba masih mempengaruhi. Dia tidak akan pernah berhenti sebelum Noura dan Nader berpisah selamanya.

"Apa maksud Ibu?" Nader merasa bingung.

"Sudah banyak uang yang dikeluarkan untuk persiapan acara pernikahan kalian, sebaiknya kamu menikah saja!" Heba dengan lembut mendekati Nader. Seperti biasanya, berpura-pura menyayangi pria itu. "Tenang saja, ibu akan segera menemukan pengantin wanita yang cocok untukmu. Kamu boleh setuju atau pun menolak, itu hak kamu!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Liac Yulia
cerita nya seru, lanjut kan ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Mr. Devil   Aku Masih Istrimu

    Moana memang tidak pernah melihat kejahatan yang dilakukan Nader di masa lalu, tapi dia telah menyaksikan sendiri bagaimana pengorbanan Nader terhadap Noura di kala wanita itu dalam kesulitan.Kini, Moana bersedia untuk membantu Nader. Dia akan berada di pihak pria itu hingga bisa kembali bersama dengan Noura."Noura ...." ucap Moana sembari menggenggam tangan sahabatnya. "Aku akan beritahu kamu bahwa Bu Rafeeqa yang pernah kamu ceritakan itu adalah ibu kandungnya Nader, dia disingkirkan oleh Heba belasan tahun yang lalu. Aku rasa kamu sudah paham maksudku." "Dari mana kamu tahu?" Noura bertanya pelan.Moana tidak menjawab, tapi dia mengajak Noura. "Ayo ikut aku, akan aku tunjukkan sesuatu padamu!"Melihat Noura menurut saja, Mike kemudian protes. "Noura, kamu mau ke mana? Tidak bisakah kamu mengikutsertakan aku dalam masalahmu, kita sudah berjanji untuk segera menikah, tolong jangan perlakukan aku seperti ini!"Noura menatap Mike dengan dalam. Tak lama, dia pun menggelengkan kepala.

  • Terjerat Cinta Mr. Devil   Kecewa Lagi

    "Ayah, kenapa belum ada kabar?" Noura mendesak Reghab dan itu sudah terjadi berulang kali. "Aku bahkan belum pernah menggendong anakku, bagaimana kalau terjadi hal buruk dengan Angel? Aku tidak ingin hidup lagi jika Angel ku tidak bisa ditemukan.""Angel pasti baik-baik saja. Tidak akan terjadi hal buruk padanya."Diam-diam Reghab juga telah mendapatkan kabar dari Imtiyaz jika Angel dalam keadaan sehat dan sudah lama bersama dengan mereka. Kronologi penculikan juga sudah dijelaskan, membuat Reghab terlihat tenang."Ayah, dari mana kamu menyimpulkan itu?" Noura gusar melihat ayahnya yang tampak santai. "Aku curiga ayah tidak mengambil tindakan apapun, aku lihat ayah lebih sering mengurus pekerjaan daripada mencari anakku. Apa kamu juga tidak peduli dengan keselamatan cucu kandungmu sendiri?"Dituduh demikian membuat Reghab tercengang. Sejak menghilangnya Angel, Noura akan lebih sensitif pada orang yang tidak aktif membicarakan keselamatan putrinya."Tentu saja aku peduli, Noura." Regha

  • Terjerat Cinta Mr. Devil   Membuat Rencana

    "Sebenarnya Angel diculik, Bu, dan aku belum mendapatkan kabar apapun sampai saat ini," jelas Mike dengan jujur. "Itu sebabnya aku tidak bisa membawa Angel bersama saat ini, aku terpaksa berbohong pada kalian semua.""Bagaimana bisa, Mike?" Meta juga panik mendengarnya. "Siapa yang melakukannya? Apa itu keluarga Nader?" "Bukan dia, Bu, aku masih berusaha sampai sekarang, tolong jangan beritahu Noura dulu, aku takut dia ikut panik!" pinta Mike yang belum siap untuk menghadapi Noura. "Aku di sini, Mike." Suara Noura tiba-tiba terdengar dari balik pintu, membuat Mike terkejut. "Noura ...." Mike tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Noura segera masuk dan mendekati teman baiknya itu. "Kenapa kamu tidak jujur saja, Mike, apa yang kamu pikirkan? Angel itu anakku, aku bahkan belum pernah bertemu dengannya, dan dia belum ditemukan sampai hari ini, tapi kamu malah berniat ingin menyembunyikannya dariku.""Aku hanya tidak ingin melihatmu khawatir, Noura," kata Mike dengan bersungguh-su

  • Terjerat Cinta Mr. Devil   Mike Berkata Jujur

    Saat melihat atasan mereka dipermalukan, Kandar dan Omar segera mengambil tindakan. Dengan gerakan cepat, keduanya membubarkan semua orang agar tidak lagi menyaksikan pertengkaran itu."Ayo keluar semua!" seru Kandar dengan brutal. Dia bahkan menarik ponsel orang-orang yang berani merekam kejadian tersebut."Tarik semua yang kamu berikan itu, Nader, setetes pun aku tidak membutuhkannya," gertak Noura. Wajah yang tadinya ayu berubah beringas membuat semua orang terkejut dan bertanya-tanya.Nader sontak berdiri dan bertanya. "Apa yang kamu lakukan, Noura?" Dia bingung. Sebelumnya, hubungan mereka sudah terlihat sedikit akrab, kenapa Noura mendadak berubah arogan."Menolakmu dan membuktikan bahwa aku tidak seperti yang kamu tuduhkan dua tahun yang lalu," ucap Noura dengan marah."Aku tahu, Noura, dan aku juga sudah menyadari semua itu." Nader kembali berlutut dan matanya mulai basah. "Aku mohon, maafkan aku, Noura, aku memang sangat bodoh, aku sangat menyesal telah menyia-nyiakanmu, Nour

  • Terjerat Cinta Mr. Devil   Berlutut

    Noura masih diam di tempatnya. Dia tersenyum tipis ketika menyaksikan tingkah Malini yang begitu agresif."Aku sudah tidak sabar lagi," gumam Malini dengan senangnya. Meski Nader terkesan menghindar, namun Malini tetap saja menempel seakan dia adalah wanita yang dimaksud oleh Nader."Malam ini, aku ingin mengatakan yang sebenarnya jika aku telah menikahi wanita yang aku cintai," ucap Nader dengan tegas. "Dan sebagai bentuk rasa cintaku, semua properti yang aku miliki akan aku serahkan padanya."Semua tamu yang hadir terkesan takjub dengan ketulusan Nader pada wanita yang dicintainya. Bagaimana bisa seorang pria dingin seperti Nader menyerahkan seluruh harta benda miliknya pada seorang wanita?Akan tetapi tidak untuk Malini. Kejujuran Nader terdengar asing baginya. Nader sudah menikahi wanita yang dicintainya, itu berarti bukan Malini."Apa maksudmu, Nader?" Malini tidak terima. Dengan kasar, dia mendorong pundak pria di depannya. "Kamu sudah berjanji akan menikahi aku, bahkan kita su

  • Terjerat Cinta Mr. Devil   Menjadi Pusat Perhatian

    Sebuah nama yang diucapkan Noura sontak mengagetkan Nader. Pria itu refleks menginjak rem hingga mobil berhenti seketika."Nader, apa yang kamu lakukan?" tegur Noura yang sempat panik dengan keadaan tersebut. "Apa kamu sengaja ingin membuat kita semua mati?"Dari belakang, Moana juga merasakan hal yang sama. Kaget dan panik. "Ya ampun, untung nyawaku tidak melayang."Beruntung mereka semua menggunakan sabuk pengaman dan lalu lalang kendaraan juga tidak terlalu ramai."Maaf ...!" Nader merasa bersalah. "Aku hanya mengingat seseorang yang berarti dalam hidupku," ucapnya pelan."Mengingat seseorang tapi melupakan orang di sekelilingmu," Noura mengoceh kesal. "Sebaiknya fokus pada tujuan kita, jangan memikirkan orang lain dulu!" kata Noura dengan tegas.Nader masih penasaran. Jadi dia bertanya dengan cepat. " Noura, aku ingin tahu tentang wanita yang kamu bicarakan tadi, bisa kamu jelaskan lagi atau bawa aku untuk menemuinya!"Karena Noura masih kesal, dia tidak begitu paham maksud pertan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status