Share

Aku Hanya Ingin Tahu Kabarnya

"Di mana aku menyimpannya?" Sasmaya menundukkan tubuhnya, berjongkok di depan laci-laci.

"Signora apa yang anda cari?" Seorang wanita setengah baya menegur dan menatapnya dengan heran.

"Bibi Bruna, tahu di mana saya menyimpan berkas-berkas lama?" Sasmaya berdiri dan bertanya pada wanita yang mengurus rumah peristirahatannya yang terletak di tepi danau Como, Lombardia.

"Sepertinya semua sudah dibuang, Signora." Bibi Bruna menjawab dengan santai.

"Oh begitu ya?" Sasmaya tersenyum meringis sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Iya Signora, itu sudah lama sekali," sahutnya lagi dan berlalu membawa ember berisi cucian yang hendak dijemurnya.

"Astaga!" Sasmaya menepuk jidatnya.

"Aku baru ingat, semua barang-barang di rumah ini sudah dirapikan saat aku pulang ke Indonesia," gumamnya dalam hati.

Sasmaya dengan langkah gontai meninggalkan gudang dan memilih untuk pergi ke teras. Duduk manis sembari ditemani secangkir kopi panas dan sepiring arrancini dan panelle.

"Bibi Bruna!" se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status