Share

Bab 23 Penyesalan Terbesar

Leticia menggeleng sambil membuka mata. "Aku malu," jawab Leticia. Dia mengelus bulu-bulu halus di rahang pria itu. 

Ray memeluk Leticia lalu mencium pucuk kepalanya. "Istirahatlah, kau sangat lelah."

Leticia mendongak menatap lekat wajah pria itu, tiba-tiba bening kristal menumpuk di kelopak matanya. 

"Apa kau memperlakukan semua wanita seperti ini? Kenapa kau begitu perhatian?" tanya wanita itu dengan Lirih. Ray menggeleng tak mengatakan apa pun. 

"Maaf ...." Leticia menyentuh pipi kiri Ray yang dia tampar tadi pagi. 

"Sakit tidak?" tanya Leticia sambil menatap mata Ray yang menenangkan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status